Bahagia, kata yang paling sering diucapkan ketika ditanya masalah rasa apa yang paling diinginkan, khususnya oleh saya.
Namun dalam kenyataannya bahagia sangatlah sulit untuk ditemukan
terutama oleh orang-orang yang tak tahu arti bahagia yang sebenarnya.
Memangnya apa itu bahagia?
Tidak ada yang dapat mendefinisikan secara tepat apa itu bahagia,
karena memang arti kebahagiaan berbeda-beda pada setiap manusia, hal ini
disebabkan adanya perbedaan konsep dan cara berpikir manusia yang
berbeda-beda dalam menjalani hidup.
Namun berikut adalah beberapa definisi bahagia menurut para ahli,diantaranya :
Happiness is when what you think what you say, and what you domare in harmony.
-mahatma gandhi-
Happiness is something that you are and it comes from the way you think.
-wayne dyer-
Happiness is the meaning and the purpose of life, the whole aim and end of human existence.
-aristotle-
Jika disimpulkan dari beberapa pendapat para ahli diatas, bahagia
menurut saya adalah suatu keadaan puas dari diri kita saat mendapatkan
apa yang kita harapkan. Harapan setiap orang tentu berbeda-beda, ada
yang mengharapkan memiliki bnyak harta, ada yang mengharapkan memiliki
banyak teman, ada yang mengharapkan memiliki panti asuhan, dan berbagai
macam harapan dengan berbagai kadar juga.
Namun pada dasarnya, sekecil apapun yang kita inginkan jika itu
tercapai maka akan mendatangkan kebahagiaan. Ketika apa yang kita
harapkan tidak terjadi atu tidak terlaksana, akan timbul kekecewaan.
Namun dalam perjalanan mencari arti kebahagiaan hidup, saya
menemukan bahwa bahagia adalah bukan hanya sekedar mendapatkan apa yang
kita harapkan. Tapi kebahagiaan juga terjadi ketika kita bisa menerima
semua keadaan yang menimpa kita seburuk apapun keadaan itu.
Seorang teman sosmed saya pernah berkata seperti ini, jangan
jadikan bahagia sebagai alasan kita untuk tersenyum. Tapi tersenyumlah
agar kita bahagia.
Dan itu memang tepat, tersenyumlah agar kita bahagia dianalogikan
sebagai suatu ungkapan penerimaan atas apa yang kita dapatkan seburuk
apapun itu jika kita bisa menerima dan mensyukurinya maka kita akan
mendapatkan kebahagiaan dalam bentuk lain yang tersembunyi dan tidak
kita sadari keberadaannya.
Sadar atau tidak sadar, bahagia adalah sugesti. Sugesti negatif
akan sering membuat kita merasa tidak bahagia, karena kita mengkebiri
kebahagiaan kita sendiri. Sugesti yang baik dan positif akan membuatn
kita selalu merasa bahagia. Karena kita membebaskan kebahagiaan kita
menjadi lebih fleksibel.
Selalu ada hikmah dalam setiap kejadian, karena sebenarnya tidak
akan ada satupun kejadian yang Allah berikan pada kita tanpa maksud
memuliakan kita. Jika kita hanya terfokus pada bentuk kebahagiaan, kita
tidak akan pernah menemukan kebahagiaan dalam bentuk lain, dalam bentuk
hikmah misalnya.
Contohnya seperti ini, ketika kita mencintai seseorang dan iingin
menjadikannya sebagai pasangan kita, namun org tsbut tidak bersedia
menjadikan kita pasangannya dan malah mempermainkan perasaan kita dengan
menggandeng banyak wanita atau laki-laki lain. Untuk yang memiliki
sugesti kebahagiaan negatif, pasti akan merasa kecewa karena
keinginannya tidak tercapai, karena pasti ada usaha terlebih dahulu
sebelumnya, tapi usahanya sia-sia. Namun untuk yang memiliki sugesti
kebahagiaan positif, pasti akan tetap tersenyum karena dia bersyukur,
masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri dan mencari orang yang
lebih tepat selain dia.
Nah, masih banyak sebetulnya bentuk kebahagiaan itu, belajarlah
untuk fleksibel. Jangan terpaku pada satu bentuk kebahagiaan, karena
jika terfokus pada satu bentuk kebahagiaan kita tidak akan dapat
menemukan pintu kebahagiaan lain yang terbuka ketika satu pintu
kebahagiaan tertutup.
Intinya adalah belajar bersyukur dan menerima semua hal yang
terjadi dan kita miliki. Karena setiap orang memiliki jatah dan kadar
kebahagiaan yang berbeda-beda..
Dan mari kita belajar untuk tersenyum agar kita bahagia, bukan mencari bahagia agar kita tersenyum.
Yang kita miliki dan kita dapatkan datangnya dari Allah, tapi
senyum dan tangis adalah murni ada dalam diri kita, silakan pilih mana
yang akan kawan-kawan berikan atas pemberian-Nya.
Bukan saya merasa saya sempurna, namun hanya ingin berbagi agar kita bisa menyempurnakan diri bersama-sama.. :)
Mari kita sama-sama belajar untuk mensyukuri apa yang kita miliki,
apa yang kita dapatkan, dan berbaik sangkalah pada-Nya, karena
sesungguhnya tidak ada suatu hal pun yang Ia berikan tanpa maksud
memuliakan umat-Nya….
(Sumber: http://fiksi.kompasiana.com/cerpen/2012/12/26/bahagia-itu-sederhana-kawan-513858.html)