Monday, 13 October 2014

REDESIGN TEH TUBRUK CAP SADEL





USULAN PERBAIKAN DESAIN KEMASAN





Berdasarkan alasan mengapa perlu dilakukannya perbaikan pada produk Teh cap Sadel yang sebelumnya sudah dijelaskan, maka kami mengusulkan perbaikan kemasan dilihat dari fungsi primernya yaitu untuk melindungi produk dan memudahkan dalam penyimpanan juga perbaikan pada fungsi sekundernya yaitu fungsi penjualan dan promosinya. Pada kemasan sebelumnya yang hanya menggunakan bahan pengemas kertas memiliki beberapa kekurangan karena pada dasarnya untuk bahan-bahan agro yang masih memiliki sifat kimiawi dan biologis alangkah baiknya disimpan pada tempat yang terlindung dari air, udara lembab, dan panas. Karena jika terjadi kontak dengan lingkungan seperti air makan teh yang sebelumnya kering akan basah kemudian membuat kualitas Teh menurun karena mengakibatkan timbulnya bau, kerusakan bahan, timbulnya jamur, merobek kertas dan lain-lain. Jika terus dibiarkan atau tetap bertahan dengan kemasan sebelumnya yaitu kertas, maka akan berdampak pada meningkatnya biaya yang diakibatkan dari jumlahnya kerusakan produk cacat. Selain dampak negatif yang didapat perusahaan, kerusakan yang terjadi juga menurunkan rasa kepercayaan konsumen terhadap produk sehingga membuat mereka tidak berminat membeli produk tersebut.

Kemudian untuk fungsi sekundernya ialah kemasan didesain sedemikian rupa untuk membantu promosi sebagai silent marketing. Pada desain sebelumnya kemasan Teh Cap Sadel dari segi desain gambar dan tulisan kurang menarik terlebih lagi komposisi warna yang sangat pasaran dengan merek serupa sehingga konsumen kerap tidak memperhatikannya, hal ini menyebabkan konsumen berpikir bahwa kualitasnya sama dengan yang lainnya. Oleh sebab itu perlu dilakukan perubahan terhadap desain kemasan terlebih pada gambar dan komposisi warnanya.

Selain memperbaiki fungsi primer dan sekunder kemasan tadi, kami juga menambahkan label yang tercantum pada kemasan sebelumnya. Pada usulan desain kemasan yang baru tercantum label halal, merek dagang, nama dan alamat produsen, berat bersih, komposisi, izin produksi, tanggal produksi dan kadaluwarsa.

Dari uraian pembahasan tersebut kami membuat 3 usulan desain kemasan Teh  Cap Sadel produksi PT. Gunung Slamat  yang terdiri dari desain sachet  isi 15 gram, Desain stand up pouch dan desain isi ulang.

1.      Desain kemasan sachet isi 15 gram

Desain kemasan sachet diusulkan karena ingin memenuhi keinginan konsumen dimana dengan seiring berjalannya jaman menuntut kepraktisan dalam menikmati teh. Sering kali konsumen Teh tubruk malas untuk menakar seberapa banyak Teh yang akan diseduh. Selain itu dengan menciptakan kemasan isi 15 gram ini dapat mempeluas segmen pasar, karena produsen memberikan variasi pilihan kemasan berdasarkan beratnya. Kemasan ini juga memudahkan untuk dibawa karena dapat dibawa satu atau beberapa saja dan bisa langsung dimasukan dikantong karena tidak memakan tempat. Selain praktis, kemasan ini juga ekonomis karena konsumen menengah ke bawah juga dapat sering membelinya.

Bahan yang digunakan untuk kemasan sachet ini ialah foil metalize sehingga dapat melindungi produk dari udara lembab, debu, dan pastinya aroma produk tetap terjaga.



2.      Desain kemasan stand up pouch

Desain kemasan stand up pouch ini merupakan desain yang diusulkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen rumah tangga yang mana isinya lebih banyak yaitu seberat 200 gram. Bahan yang digunakan juga menggunakan foil metalize sehingga melindungi produk dari udara lembab, air, debu dan menjaga kualitas aroma produk. Kelebihan lainnya selain kemasan yang awet terdapat zipper(zip lock) yang memudahkan membuka dan menutup kemasan kembali. Hal ini ditujukan untuk memudahkan konsumen dalam menjaga Teh yang berada didalam kemasan. Sehingga jika setelah daun Teh diambil dapat ditutup kembali tanpa harus memindahkan ke tempat lain atau takut jika kontak dengan udara. Keunggulah lainnya ialah terdapat window transparan pada bagian depan kemasan sehingga konsumen dapat mengetahui bentuk produk teh didalamnya seperti apa. Dengan adanya jendela transparan di kemasan, maka konsumen bisa melihat-lihat terlebih dahulu isi produk di dalam kemasan sebelum membelinya. Peluang yang diberikan kepada konsumen untuk “melihat lebih dalam sebelum membeli” tentu akan melahirkan kesan yang baik di mata konsumen, karena konsumen tidak lagi membeli kucing dalam karung gelap.



3.      Desain kemasan isi ulang

Desain kemasan isi ulang ini dimaksudkan selain sebagai kemasan porduk juga berfungsi sebagai tempat isi ulang yang dapat diisi kembali karena tempatnya yang cukup besar dan terbuat dari toples plastic sehingga cocok disimpan di dapur dan tentunya akan melindungi produk lebih awet dantahan lama. Hal ini dikarenakan penyimpanan yang rapat karena menggunakan penutup dan dapat menampung Teh lebih banyak sehingga cocok bagi keperluan rumah tangga yang biasanya melakukan stok bahan makanan untuk keluarga.

Dengan adanya kemasan isi ulang ini, konsumen yang telah sekali membeli dengan desain, setelahnya hanya tinggal membeli produk Teh cap Sadel kemasan 250 gram yang dapat dipindahkan ke kemasan toples isi ulang. Selain memberikan fungsi kemasan isi ulang, kelebihan dari kemasan toples ini menciptakan kesan elegan dan classic, sehingga konsumen tentu ingin menyimpan produk tehnya didalam kemasan ini.

Bahan yang digunakan pada kemasan ini ialah plastic PP (polypropylene). Bahan plastik ini terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Selain itu juga ringan dan tidak perlu takut jika jatuh dan pecah.



Bentuk Desain Kemasan Teh cap Sadel sebelumnya
                  




Bentuk Desain Usulan Kemasan Teh cap Sadel Produksi PT. Gunung Slamat

1.                  Desain kemasan sachet isi 15 gram 








2.                  Desain kemasan stand up pouch zipper



3.                  Desain kemasan isi ulang






 










 Konsep awal redesign ini menggunakan teh tubruk/teh rajang merek Cap Poci, namun karena satu dan beberapa alasan akhirnya diubah menjadi teh Cap Sadel. Desainya sama cuma diubah mereknya saja. Penampakannya seperti dibawah ini.


 






 #TUGAS #TeknikPengemasan #Repacking

No comments:

Post a Comment