Sunday, 29 July 2012
Saturday, 28 July 2012
Indonesia Peduli Rohingya
Rohingya adalah grup etnis yang kebanyakan beragama Islam di Negara Bagian Rakhine Utara di Myanmar Barat. Populasi Rohingya terkonsentrasi di dua kota utara Negara Bagian Rakhine (sebelumnya disebut Arakan).
Amelia Jamil : http://luar-negeri.kompasiana.com/2012/07/27/tragedi-rohingya-adalah-pembersihan-etnis/
Etnis Rohingya adalah masyarakat muslim yang hidup tanpa kewarganegraan
di Myanmar. Muslim Myanmar hanya berjumlah 4% dari total populasi
Myanmar dan menjadikan etnis Rohingya minoritas. Mencuatnya trgaedi
pembunuhan etnis Rohingya muncul pada bulan Juni 2012, tidak lama
setelah Aung San Suu Kyi memenangi pemilihan parlementer Myanmar yang
sampai saat ini masih dikuasai oleh rezim militer dengan Presiden Thein
Shein. Mengapa Pembersihan Etnis yang menjadi topik hangat? Karena
definisi dari Pembersihan Etnis itu sendiri sangat dekat dengan apa yang
terjadi di Rohingya. Ensiklopedia Hutcinson mendefinisikan
pembersihan etnis sebagai pengusiran paksa oleh etnis tertentu dalam
rangka homogenisasi Sedangkan UNCHR (United Nations Council for Human Right)
mendefinisikan pembersihan etnis sebagai pemisahan laki-laki dan
perempuan, anak-anak dan orang tuanya dari suatu wilayah dan menempatkan
etnis lain di wilayah tersebut. Tujuan dari Pembersihan Etnis adalah
mengeliminasi sebuah populasi dari tanah airnya dalam rangka untuk membuat suatu daerah yang lebih aman, homogen dan memiliki ciri tertentu. Etnis
Rohingya hidup di perbatasan dengan Bangladesh, sangat mudah untuk
mengusir masyarakat Rohingya untuk meninggalkan Myanmar dan menetap di
Bangladesh. Sebelumnya pada perang dunia ke II, banyak masyarakat
Rohingya yang juga berimigrasi ke Bangladesh dan saat ini yang menetap
di Rohingya hanya 90.000 orang. Banyak konspirasi yang berkembang di
Asia mengenai Rohingya, ada yang mengatakan muslim sebagai teroris, ada
juga yang mengatakan muslim tidak mau murtad dan memeluk Budha hingga
akhirnya dibunuh. Namun, dibandingkan dengan sekedar konspirasi, fakta
yang berkembang adalah dibantainya etnis Rohingya di Myanmar. Oleh
siapanya, saya masih tidak berani menyebutkan karena takut dianggap ini
isu agama karena sebagian besar masalah Pembersihan Etnis bukanlah isu
agama, melainkan wilayah, militer, dan kekuasaan. Oleh karena itu yang
harusnya berperan dalam masalah Rohingya adalah PBB, UNCHR misalnya.
Mereka yang berwenang untuk melindungi hak-hak masyarakat Myanmar.
Ditambah lagi dengan masalah pengungsi yang bukan hanya di Bangladesh,
tetapi di Malaysia, Thailand dan Indonesia. Merekalah yang juga harus
diperhatikan.
Teuku Zulkhairi : http://politik.kompasiana.com/2012/07/25/dari-indonesia-untuk-rohingya/
Dari Indonesia untuk Rohingya
Sebagai
warga Indonesia, kita tentu tidak asing dengan Muslim Rohingya.
Khususnya pasca beberapa kali perahu mereka yang lari atau dipaksa lari
dari Myamnar terdampar di perairan Aceh dan sebagainya. Rohingya adalah
nama etnis Muslim di Myanmar yang keberadaan mereka dianggap ilegal oleh
junta militer di sana meski mereka telah hidup sejak beberapa generasi
di sana. Mereka tidak memperoleh akses untuk pelayanan publik, kesehatan
maupun pendidikan. Hari ini, derita Muslim Rohingya belum jelas kapan
akan berakhir.
Jika
di bulan ramadhan ini kita bisa berpuasa dengan tenang dengan keluarga,
memakan makanan yang lezat, maka saat ini mereka sedang berjuang untuk
tetap hidup, lepas dari pembantaian mengerikan. Beberapa media massa
melaporkan kondisi miris yang mereka terima. Mereka dibantai secara
massal, mereka di bakar hidup-hidup, dari anak kecil, perempuan sampai
laki-laki dewasa. Begitu juga yang lainnya dipaksa meninggalkan negeri
mereka dengan perahu. Di foto-foto yang tersebar luas di media massa dan
dunia maya, terlihat kondisi mereka yang sungguh memprihatinkan.
Anak-anak dengan pakaian lusuh, dengan wajah pucat dan ketakutan berada
di perahu yang sesak. Sementara orang tua mereka menangis pilu dan penuh
iba. Mereka adalah saudara-saudara kita.
Dunia
Islam, walau sudah menunjukkan kepeduliaannya, namun belum memberikan
pertolongan yang nyata. Jalur diplomasi Negara-negara mayoritas muslim
belum mampu memberikan efek nyata untuk membantu derita Rohingya. Konon
lagi beberapa pemimpin Muslim belum menunjukkan kepeduliannya. Kita
memang seringkali terlambat membantu saudara-saudara kita yang
terzalimi. Harapan muslim Rohingya untuk bisa hidup tenang belum juga
menemui titik terang. Dunia Islam pun baru sebatas bisa mengecam.
Sementara negara-negara Barat dan PBB sendiri juga belum menunjukkan
perhatiannya secara maksimal. Derita Muslim Rohingya pun terus
berlanjut.
Sebagai
muslim, antara kita dengan mereka laksana satu tubuh. Mereka adalah
bagian dari tubuh kita, saat mereka sakit, kita juga harus merasa sakit.
Kita juga pernah merasakan rasa sakit seperti yang mereka rasakan saat
kita berjuang membebaskan Indonesia dari penjajahan, di era perjuangan
menuntut keadilan pemerintah pusat, bahkan hingga peristiwa tsunami
meluluhlantakkan kita. Semua itu seharusnya menjadikan kita sebagai
muslim yang peduli dan peka terhadap derita saudara-saudara kita di bumi
lainnya. Dalam sebuah hadits riwayat Imam Atb Thabrani Rasulullah
menyebutkan, “siapa saja yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin,
maka ia bukan golonganku”. Na’uzubillahi min zalik.
Berdoa
Doa adalah senjata orang-orang beriman, salah satu bentuk media
perlawanan terhadap kezhaliman yang menimpa saudara kita di Myanmar,
Suriah dan sebagainya. Doa adalah sarana untuk meminta pertolongan Allah
Swt. Sebagai muslim, hendaknya kita tidak pernah lupa mendo’akan mereka
agar diberi ketabahan oleh Allah Swt, dan agar secepatnya mereka
terbebas dari kezaliman dan memperoleh hak-hak mereka sebagai warga
negara. Tidak ada doa yang sia-sia. Doa bahkan merupakan pangkalnya
ibadah (HR. Tirmidzi). Dan siapa saja yang tidak mau memohon (sesuatu)
kepada Allah, maka Allah akan murka kepadanya.” (HR Tirmidzi dari Abu
Hurairah). Apalagi di bulan ramadhan, bulan dikabulkannya doa-doa. “Tiga
golongan yang doanya tidak akan ditolak, di antaranya adalah orang yang
berpuasa sehingga ia berbuka.” (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Imam-imam shalat di mesjid, hendaknya memimpin doa bagi keselamatan
Muslim Rohingya dalam doa mereka. Begitu juga, qunut nazilah.
Pesantren-pesantren di Indonesia harus segera memimpin doa untuk Muslim
Rohingya dan umat Islam lainnya di berbagai Negara yang sedang
menderita.
Demontrasi
Selain berdoa, cara lainnya yang bisa kita lakukan untuk membantu
Muslim Rohingya adalah berdemo. Demontrasi meski bukan menjadi solusi
utama, tetap selalu saja memberi pengaruh yang luar biasa terhadap
proses pengambilan kebijakan. Mahasiswa, pemuda dan siapa saja yang
diberi kekuatan oleh Allah, mestinya mengadakan demontrasi menentang
pembantaian Muslim Rohingya oleh junta militer Myanmar. Dengan
demontrasi, kita memperlihatkan kepada dunia bahwa kita berada di pihak
Muslim Rohingya yang ditindas, bahwa kita termasuk bangsa yang menolak
kezaliman. Mungkin negara kita saat ini tidak bisa berperan aktif dalam
membantu derita Rohingya, maka kita harus membantu mereka dengan cara
kita. Di beberapa wilayah demontrasi sudah mulai dilakukan, tapi hanya
beberapa orang saja yang memilih untuk ikut serta. Aksi mereka menjadi
tontonan mayoritas di antara kita lainnya. Kita berharap aksi demontrasi
menentang “pemusnahan etnik Rohingya” terus berlanjut dan semakin
banyak yang berpartisipasi.
Dana/zakat
Di bulan ramadhan ini, sangat besar sekali pahalanya di sisi Allah jika
kita mau menyisihkan harta kita untuk mengurangi derita Muslim Myanmar.
Kita bisa melakukan aksi penggalanan dana, “One Man One Dolar To Save Rohingya”.
Kita bisa membuka kotak amal di tempat-tempat umum, di mesjid dan
sebagaiya. Kita bisa menyalurkan bantuan kita ke rekening-rekening
organisasi-organisasi yang telah membuktikan semua bantuan warga
Indonesia ke luar negeri sebelumnya telah sampai dalam bentuk apapun. Di
Indonesia, lembaga seperti ACT (Aksi Cepat Tanggap) misalnya adalah
lembaga yang kita ketahui konsen membantu derita umat Islam dengan
menghimpun dana dari para donator. Selain bantuan biasa, alangkah
mulianya andai kita bersedia menyalurkan zakat kita bagi Muslim
Rohingya. Untuk terwujudnya hal ini, kita memohon dan menggugah nurani
Majlis Ulama Indonesia(MUI) kita agar mengeluarkan fatwa untuk
menghimpun zakat-zakat umat Islam di Indonesia untuk disalurkan ke
Muslim Rohingya. Jangan sampai kita menjadi umat yang tidak peduli
padahal kita bisa untuk peduli.
Terakhir, kita bisa membantu Muslim Rohingya dengan dakwah, via lisan
maupun tulisan. Dakwah mengkhabarkan derita mereka dan kewajiban muslim
untuk membantu. Dengan cara ini, insya Allah akan banyak Muslim yang
sadar tentang kondisi Muslim Rohingya. Setelah itu kita berharap agar
semakin banyak umat Islam yang tergugah untuk membantu mereka. Amiin ya Rabb.
"This Ramadan, we share the pains of people in Arakan and on the other
side, we share a common fate with people of Syria who are trying to
stand still." Ahmet Davutoglu
#SaveRohingya #SaveSyiria
Indonesia, mari bersikap :) Ya, karena kita saudara. Lakukanlah apapun yang kau bisa.... ^^
#SaveRohingya #SaveSyiria
Indonesia, mari bersikap :) Ya, karena kita saudara. Lakukanlah apapun yang kau bisa.... ^^
konfirmasi donasi ke 085729227184/0274-8323949.
http://www.actforhumanity.or.id/site/home
Berita Terkait :
Saturday, 21 July 2012
Kunjungan Industri PT. DJARUM KUDUS
Yuhuuuu, tanggal 19 kemaren HIMATIPA melancong again, we're going to Kudus buat ngeliat langsung Industri rokok terkenal di sana, yaitu PT. DJarum. Kunjungan Industri (KI) kali ini, kita mengunjungi Sigaret Kretek Tangan (SKT), Pusat Pembibitan Tanaman, Sigaret Kretek Mesin (SKM), IPAL PT. DJARUM, dan PB (Perkumpulan Bulu tangkis) DJARUM.
PT Djarum adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah, Indonesia.
Sedikit sejarah tentang pabrik rokok Djarum:
Riwayat kretek bermula di Kudus. Menjadi dagangan paling memikat di
tangan pengusaha buta huruf. Sayang asal usulnya masih gelap. Kisah
kretek bermula dari kota Kudus. Tak jelas memang asal usul yang akurat
tentang rokok kretek. menurut kisah yang hidup dikalangan para pekerja
pabrik rokok, riwayat kretek bermula dari penemuan Haji Djamari pada
kurun waktu sekitar 1870-1880-an. Awalnya, penduduk asli kudus ini
merasa sakit pada bagian dada. Ia lalu mengoleskan minyak cengkeh.
Sakitnya reda. Djamari lantas bereksperimen merajang cengkeh dan
mencampurnya dengan tembakau untuk dilinting menjadi rokok.
Kala itu melinting rokok sudah menjadi kebiasaan kaum pria. Djamari melakukan modifikasi dengan mencampur cengkeh. Setelah rutin menghisap rokok ciptaannya. Djamari merasa sakitnya hilang. Ia mewartakan penemuan ini kepada kerabat dekatnya. Berita ini menyebar cepat. Permintaan “rokok obat” ini pun mengalir. Djamari melayani banyak permintaan rokok cengkeh. Lantaran ketika dihisap, cengkeh yang terbakar mengeluarkan bunyi “kemeretek”, maka rokok temuan Djamari ini dikenal dengan “rokok kretek”. Awalnya, kretek ini dibungkus “klobot” atau daun jagung kering. Dijual per ikat dimana setiap ikat terdiri dari 10 , tanpa selubung kemasan sama sekali. Rokok kretek kian dikenal. Namun tak begitu dengan penemunya Djamari diketahui meninggal pada 1890. Siapa dia dan asal-usulnya hingga kini masih remang-remang. Hanya temuannya itu yang terus berkembang. Sepuluh tahun kemudian, penemuan Djamari menjadi dagangan memikat di tangan Nitisemito, perintis industri rokok di Kudus. (selanjutnya)
Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
- Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
- Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembuat rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar lingkar rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.
Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :
- Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam International, Djarum Super dan lain-lain.
- Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights, Surya Slims dan lain-lain.
di depan gedung PB DJARUM Kudus
Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum (disingkat PB Djarum). Awalnya perkumpulan ini didirikan hanya sebagai kegiatan penyaluran hobi bagi karyawan pabrik rokok Djarum di Kudus.
Namun, pada tahun 1970, akhirnya yang ikut berlatih bukan hanya
karyawan, tetapi juga pemain dari luar. Ini adalah awal dari pembinaan
Djarum dalam menyumbang pemain nasional dimulai. Berawal dari situ, lahirlah atlet muda berbakat, Liem Swie King yang meraih prestasi demi prestasi secara gemilang.
Keadaan isi di dalam pabrik Djarum SKT (Sigaret Kretek Tangan). Jadi emang bikinnya masih manual pake tenaga manusia gitu. Dan banyaaaak banget pekerjanya dan pastinya perempuan aja yang ada di bagian produksi SKT ini. Tiap meja yang berisi alat untuk produksi diisi oleh sepasang pekerja, dimana yang satu melinting rokok dan satunya lagi merapikannya dengan cara menggunting sisi-sisi rokok agar rapi. Kerja mereka pun cepat-cepat, pasti pegel ya mbak... hehe
Kedua sisi rokok ujung-ujungnya digunting agar rapi. Diperbolehkan memotret dan berkeliling di Sigaret Kretek Tangan ini, tapi saat peserta berkunjung di Sigaret Kretek Mesin tidak boleh membawa tas dan memotret apapun di dalam lokasi pabrik. Karena selain mengganggu peraturan ini juga untuk menjaga kualitas dan rahasia perusahaan. Jadi nggak ada dokumentasi waktu ke SKM deh, tapi yang jelas disana hampir semua dikendalikan pake mesin yang kerjanya cepeeet banget. Dan kalo waktu di SKT pekerja bagian produksi dikerjakan semua oleh perempuan, kalo di SKM dikerjakan oleh pria karena hanya bertugas sebagai operator atau yang menjaga agar alat berjalan dengan baik.
Peserta yang melakukan kunjungan juga bisa nyobain bikin rokok sendiri lhooo, tapi syaratnya tiap anak cuma boleh bikin satu dan dibawa pulang. Aku juga ikut nyobain bikin tuh, tapi rada bengkok dikit, dan ketika aku simpen di saku malah jadi patah. -___-
Ya nggak apa-apa, nggak aku pake juga.
Saat berkeliling dari satu pabrik ke tempat lokasi Djarum lainya, kita dipandu oleh Pak Teguh sebagai perwakilan dari Djarum.
Berkunjung ke Pusat Pembibitan Tanaman (PPT), dimana Djarum juga ikut berperan terhadap pelestarian jenis tanaman dan turut membantu penghijauan di kota Kudus. Salah satunya adalah dengan melakukan penanaman tanaman Trembesi di sepanjang jalan di kota Kudus dan sekitarnya.
Berkunjung ke Instalasi Pengolahan Air Limbah PT Djarum. Berkeliling tempat pengolahan limbah cair dan keringnya. Selain itu peserta boleh membawa pulang kompos dari limbah kering buatan Djarum.
Sambut Ramadhan Dengan 'Bersih'
“Selamat
datang di pesawat RAMADHAN AIR, dengan penerbangan No. 1432 H dengan tujuan
Idul Fitri. Kita akan terbang dalam waktu 30 hari di atas permukaan HAUS dan
LAPAR. Kenakan sabuk PUASA, tegakkan sandaran SHOLAT dan buka jendela AMAL.
Demi alasan keselamatan harap anda tidak mengaktifkan HP(Hubungan Propaganda)
dan segala rasa iri di dalamnya. Penerbangan ini bebas asap PERSELISIHAN.
Selamat menikmati penerbangan dengan suka cita. “
Selamat
menunaikan ibadah puasa saudara-saudara seimanku, setanah air, dan sedunia!!
(/*‾▽‾)/* *\(‾▽‾*\)
Ayo
ayo semangat membara di bulan suci ini. Banyakin ibadah ya sobat !!! Sebelum
puasa Hildha mohon maaf ya, jika selama ini punya banyak salah yang sengaja dan
tidak sengaja. Terutama buat temen-temen di blog, maaf jika ada postingan yang
tidak berkenan. Hehehe
Marhaban
ya Ramadhan, wah selalu seneng banget kalo ketemu bulan Ramadhan lagi. Selalu
ada rasa kangen di dalamnya. Pahala bertebaran dimana-mana, ayo tangkap hap hap
hap. Jangan jadi ayam mati kelaparan di
lubuk padi. Artinya kita nggak boleh menyia-nyiakan segudang amalan di
depan kita, karena itu berarti kita sangat merugi di bulan suci ini. Hal kecil
seperti tidur aja, di bulan suci bisa jadi pahala, apalagi ibadah penting
lainnya. Hayooo persiapan apa aja ni
yang udah dilakukan?? Jangan bilang kalian mau ‘padusan’ atau udah
belanja-belanja segudang buat puasa… Maksudnya persiapan hati dan iman gitu.
Kalo
dirumah paling sederhana aku lagi program bersih-bersih kamar. Hahay sambut
puasa dengan segala hal yang bersih, selain hati bersih. Kamar juga harus
bersih. Jadi critanya kalo nggak puasa, kamar nggak bersih ya? -__-
Waah
pokoknya dari lemari, baju-baju, meja belajar, tempat tidur, kardus-kardus,
buku-buku, pernak-pernik, dan segala tetek
bengek kamar harus diseleksi dan dibersihin dah. Hadeeeh kerjaan berat ni.
Pasalnya isi lemari dan buku-bukunya padet banget. Baju yang dah nggak kepake,
kaos kaki, celana, buku, catentan, kertas nggak penting, brosur, plastik,
aksesoris, pin, peniti, karet, botol-botol. Sebanyak itu harus diseleksi dan
akhirnya mengurangi hampir seperempat isi kamarku. Uakeh banget lah. Dan baru
kusadari ternyata selama ini kamarku itu isinya sampah-sampah barang nggak
penting yang jarang langsung dibuang tapi malah disimpen. Dikira pesugihan kali
ya…. Setelah operasi bubrah kamar, dilanjutkan mencuci sprei, sarung bantal,
gorden, selimut dan baju kotor. Tak lupa acara bersambung dengan agenda
menyetrika segunung baju. Uooo dah cucok banget deh jadi pembantu rumah tangga
critanya.
Barang-barang yang dah nggak kepake, nggak penting, dan nggak jelas -__-
Macem-macem isinya, kertas, celengan, buku, stiker, pin, peniti, klip, bolpen, gantungan, tali, roll rambut, kawat, plastik, kardus-kardus, map, rafia, kalender, botol, manik-manik, gelang, perca, kertas ujian, kertas ulangan, catetan, dan gambar-gambar nggak jelas. Aduh nggak penting juga disebutin satu-satu. hehe
Sebagin besar barang-barang tadi itu ada yang beberapa kali lolos dari seleksi pembersihan, padahal juga nggak pernah di pake lagi dan nggak penting, tapi sayang kalo dibuang. Buat pesugihan emangnya?? Akhirnya malah jadi numpuk gitu... dan diputuskan buat dibuang aja. Hoho ^o^
Kalender VOA th.2011 yang bersejarah. Banyak kejadian penting, saksi perjalananku nih. Dari awal Januari sampai Desember banyak yang aku tandai. Sampai penandaan tanggal bersejarah aku lulus SMA dan lolos keterima SNMPTN di UGM. Pengen di pajang nih, tapi dimarahin gara-gara menuh-menuhin.
Semoga
dengan bersih-bersih, bisa meningkatkan ketaatan ibadah kita semua. Semoga
dilancarkan puasa Ramadhan kali ini sampai menang. Amin (˘ʃƪ ˘)
Friday, 20 July 2012
JULICIOOUUUUS !!!!!
Ketika Juli
bersemi di hati, ketika Juli memberi inspirasi dan ketika Juli menghabisi
pundi-pundi. Segala puji bagi Allah yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
betapa baiknya ketika segalanya masih berjalan normal dan beribu kebaikan masih
diberikan kepadaku, meskipun kesibukan tetap menemani bulan-bulan ini. Ada hal
buruk dan selalu ada hal baik, semua tergantung cara kita menyikapinya.
Terkadang hal buruk itu dapat menjadi suatu kebaikan ketika kita menganggap hal
itu wajar dan merubah presepsi kita. Ya, ketika Juli datang dan kenyataan
menghadapi semester baru harus dijalani. Beberapa nilai jelek di semester
pertama harus perbaiki dengan mengikuti program Semester Pendek, padahal belum
ada satu minggu setelah UAS semester dua dijalani tapi harus langsung masuk
kuliah lagi. Mana liburanku??? Dan you
know what? Semester pendek dilakukan bersamaan dengan puasa Ramadhan.
Kebayang kan jeng, betapa kita harus menahan berbagai nafsu dan godaan ‘malas’
itu. Hushh hush nggak boleh ibadah itu nggak boleh jadi alasan kemalasan, hehe.
Selain itu,
persiapan Penerimaan Mahasiswa Baru
(PMB) untuk GAMADA sebutan untuk Gadjah Mada Muda 2012 tetap berlangsung.
Persiapan pamflet, buku tamu maba, stiker, permen, brosur, info kos, info
transport umum, bikin spanduk, bikin souvenir, jualan makanan, belanja
konsumsi, rapat, teriak-teriak dan sebaaianya masih jadi agenda rutin sampe
kelar PMB akhir Juli. Semangat BEM, HIMATIPA, ASC, dan KMMTP menyambut para
GAMADA patut dikasih jempol. Sukses deh ya… ^^
Terlepas dari
itu semua ada suatu ‘pencerahan’ ketika ada kabar bahwa aku diterima dalam
FORAGRIN (Forum Agroindustri) setelah sebelumnya mengikuti wawancara. Nggak tau
gimana critanya kok bisa ‘nyantol’ padahal yang daftarin juga temenku dan
wawancara pun sengaja nggak antusias banget. Ya syukuri aja lah, masih diberi
kesempatan menjajal pengalaman ini. Sempat terbesit ‘Wah, mungkinkah ini liburan? Kan acara kongres Foragrinnya di Malang…
lumayan.’ Tapi langsung terbesit juga pikiran bingung ketika pundi-pundi
kembang kepis mengingat harus bayar Semester Pendek, belum bayar SPP, bayar
sekolah saudara lainnya, belum juga tanggal 18 ada Kunjungan Industri ke Kudus.
(╥﹏╥) (╥﹏╥) Hwoooaaa ‘betapa’ rasanya jadi ‘kere’ itu,
sesuatu banget. Andai cita-cita jadi orang kaya cepet terkabul, andai punya
pohon berbunga uang, andai ada uang jatuh segepok di depan mata. Halah, oke
cukup. Itu cepet terjadi kalo kita lagi mimpi mungkin ya. Jujur aku orangnya
plin-plan, bingungan dan sering galau kalo masalah pengambilan keputusan kayak
gini. Teringat pesan orangtua bahwa meski kita sedang kekurangan, tapi jangan
pernah merasa kekurangan. Anggaplah bahwa kita selalu sanggup menjalani semua.
Maka kita akan merasa selalu cukup. Setelah beberapa kali sharing,
meditasi dan melakukan perenungan serta peninjauan (hehe rempong banget).
Akhirnya berangkat juga ke Malang untuk acara Foragrin. Dan dibalik kesulitan,
selalu ada kemudahan. Dari luar orang lain tidaklah pernah tahu keadaan kita
sesungguhnya, tapi Allah selalu tahu isi hati dan keadaan kita sesungguhnya.
Beberapa kemudahan pun datang tentunya. Dan syukur Alhamdulillah, keputusanku
selama ini tidak pernah ada penyesalan. Karena pengalaman satu ini bagiku cukup
berharga dan dapat mendukung misi ‘ekspansiku’ kedepannya. Ada pengalaman
berharga, ilmu bermanfaat, menambah teman, pandangan baru, cerita menarik dan
ada ukhuwah manis di dalamnya. Asyik tentunya mengingat bukan hanya kegiatan
Foragrin saja seperti kongres dan bina desa, namun juga jalan-jalan ke beberapa
tempat di Malang yang pastinya menarik. Kesempatan yang langka bahkan, karena
justru langkah ‘ekspansiku’ tidak akan berkembang jika tidak mengawalinya
dengan ini.
Hal itu pulalah
yang terjadi ketika kebingungan memutuskan pergi kunjungan Industri (KI) atau
tidak, secara udah tekor juga ketika pulang dari Malang. Tapi keteguhan prinsip
itu masih ada untuk mengemban misiku. Harus ada hal baik yang harus dapat
diambil dari segala keputusan itu, karena itu yang akan menentukan sejarah
hidup yang kita buat nantinya. Dan untuk Kunjungan Industri ke PT Djarum di
Kudus juga memberikan pengalaman menarik tersendiri. ^^
Semoga apa yang telah di
pertaruhkan dan perjuangkan membuahkan hasil dan manfaat yang besar dan tidak
mengecewakan orang-orang tercinta. Love
you all ♥
“Ketahuilah tujuanmu tidak akan
pernah tercapai, ketika kau tak pernah memulainnya, tak berani memimpikannya dan tak menuliskannya di
setiap lembar hidupmu.” (Hildha: Jogja 20.07.12)
Saturday, 14 July 2012
IASLS 2012 di Malang (BAKTI SOSIAL KE DESA TLEKUNG)
Kegiatan
Indonesian Agroindustrial Student Leaders Summit (IASLS) 2012 diadakan di Kota
Malang, Jawa Timur. Rangkaian acara IASLS diikuti oleh anggota Forum
Agroindustri Indonesia (FORAGRIN) yang terdiri dari beberapa Unversitas di
Indonesia. Meliputi Universitas Gadjah Mada, Universitas Trunojoyo Madura,
Institut Pertanian Bogor, Universitas Lambung Mangkurat, dan Universitas
Brawijaya sebagai tuan rumah. Acara yang dilaksanakan dari tanggal 10-12 Juli
itu. Hari Pertama dan kedua diisi dengan kuliah tamu dan Kongres FORAGRIN yang dilaksanakan di aula Universitas Brawijaya. Lalu pada hari ketiga salah kegiatannya ialah mengunjungi Desa Binaan di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada hari
terakhir.
Saat di Desa Tlekung, acara diawali dengan
pembukaan dari Kepala Desa dan perkenalan dari panitia IASLS 2012. Setelah itu
acara dilanjutkan dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi warga desa oleh
LAKESMA FKUB (Lembaga Kesehatan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya) sebagai lembaga yang bergerak di bidang kesehatan dan pengobatan
yang turut serta membantu acara di Desa Binaan. Pemeriksaan kesehatan tersebut
meliputi pengukuran tinggi badan, pengukuran berat badan, pengukuran tekanan
darah, pemeriksaan kadar gula darah, dan konsultasi gizi. Selain warga, peserta
IASLS juga dapat melakukan pemeriksaan
kesehatan.
Selepas acara pemeriksaan kesehatan bagi warga,
peserta selanjutnya melakukan kegiatan sosial di Sekolah Dasar Negri 2 Tlekung
yang lokasinya tidak jauh dari balai tempat dilakukannya pemeriksaan kesehatan.
Kegiatan di sekolah ini dilakukan di dalam dan di halaman sekolah, untuk kelas
2,3 dan 4 kegiatan dilakukan di dalam ruang kelas. Sedangkan untuk kelas 5 dan
6, acara dilakukan di luar kelas yaitu di halaman sekolah. Siswa SD yang berada
di dalam kelas melakukan kegiatan berupa permainan-permainan tim yang edukatif,
esensi dari permainan ini yakni untuk menggugah kreativitas serta dapat
mengasah kemampuan bekerja dalam tim. Sedangkan untuk siswa yang berada di luar
kelas di sediakan mobil pintar dari Universitas Brawijaya. Mobil pintar membawa
buku-buku anak, seperti buku pelajaran, buku cerita, buku dongeng dan
lain-lain. Seluruh siswa dapat membaca buku yang mereka inginkan. Selain buku
ada juga pemutaran film edukatif anak dalam bentuk animasi yang tersedia di
dalam mobil. Untuk memberikan semangat pada siswa, panitia menyediakan beberapa
hadiah bagi siswa yang aktif. Kegiatan di SD ini diakhiri dengan foto bersama
siswa dan guru, yang selanjutnya diikuti acara makan tumpeng bersama.
bersama adek-adek SD dan panitia
bersama guru pengajar
Setelah panitia bersama peserta IASLS istirahat dan
sholat dhuhur, acara dilanjutkan dengan pengenalan inovasi produk yakni pembuatan
keju dari susu sapi segar oleh mahasiswa THP Universitas Brawijaya yang
dilakukan di gedung Srikandi Balai Desa Tlekung. Kegiatan ini dilaksanakan
karena mengingat potensi susu yang dihasilkan dari peternakan sapi perah yang
ada di Desa Tlekung sangat besar. Hal ini juga dapat memberi nilai tambah dari
susu segar tersebut, daripada dijual langsung. Proses pembuatan keju tersebut
terbilang mudah dan sederhana, selain itu juga bahan yang digunakan mudah
didapatkan. Sehingga memudahkan para warga Desa Tlekung untuk
mengaplikasikannya. Prosesnya yaitu susu segar sebanyak satu Liter direbus
hingga mendidih kemudian didiamkan hingga dingin. Langkah selanjutnya
ditambahkan minuman susu fermentari kuranglebih 65 ml dan jeruk nipis, fungsi
dari jeruk nipis adalah sebagai penggumpal protein pada susu kemudian gumpalan
ini disaring, ditambah garam sebagai pengawet, dipadatkan dan didiamkan semalam
hingga menjadi keju.
Antusias warga mengikuti acara inovasi produk ini
sangat tinggi, terutama para ibu-ibu. Banyak pertanyaan yang diajukan baik dari
warga maupun peserta pada acara inovasi produk tersebut. Sayangnya pengenalan
inovasi produk pembuatan keju dari susu segar tersebut tidak diikuti dengan
pengarahan teknik pemasaran sebagai akses untuk mempermudah warga memasarkan produk
hasil olahan mereka. Serta tidak ada pemberitahuan tentang pengolahan limbah
dari pembuatan keju, padahal limbah yang dihasilkan cukup banyak dan mungkin
dapat dimanfaatkan lebih lanjut. Namun untuk masalah permodalan, warga Desa
Tlekung juga diberi penyuluhan dari Bank BRI tentang KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Sehingga diharapkan nantinya setelah acara pengenalan inovasi produk, warga di
Desa Tlekung dapat mengembangkan usahanya sendiri secara mandiri. Selain itu dapat
menciptakan produk khas olahan susu dari Desa Tlekung yang sekaligus juga mampu
mengangkat nama baik Desa Tlekung.
Setelah acara Bakti Sosial. Dari kiri, Afifah, Riska, Mbak Tiara, Aku, dan Mbak Gading.
Sekedar tahu : - Indonesian Agroindustrial Student Leaders Summit
(By: Afifah, Hildha, Riska)
Friday, 6 July 2012
Jogja Japan Week di JNM (Jogja Nasional Museum)
OGENKI DESUKA??? Hahaha aseek. Udah lama gak dateng di acara jepang-jepang gini, kangen juga. Saatnya datang di Jogja Japan Week ^^ !!!
Jogja Japan Week 2012 yang mengusung tema 'Shuunkashuutou Matsuri' atau
Festival 4 Musim di Jepang menghadirkan kolaborasi tradisi yang apik
antara Yogyakarta dan Kyoto di Jogja National Museum mulai 5-8 Juli 2012
mendatang. Kolaborasi kedua provinsi ini bertujuan mempererat tali
persaudaraan kedua provinsi.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan Jogja Japan Week 2012 dapat disaksikan oleh masyarakat yang menghadirkan kolaborasi seni budaya dan teknologi yang berbeda antara provinsi beda negara yaitu Yogyakarta dan Kyoto yang telah terjalin selama 27 tahun sejak 1985 atau Jogja-Kyoto Sister Province.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan Jogja Japan Week 2012 dapat disaksikan oleh masyarakat yang menghadirkan kolaborasi seni budaya dan teknologi yang berbeda antara provinsi beda negara yaitu Yogyakarta dan Kyoto yang telah terjalin selama 27 tahun sejak 1985 atau Jogja-Kyoto Sister Province.
Acara di dalem museum ada macem-macem dan di sekitar lapangannya banyak stand makanan dan pernak-pernik gitu... Di Jogja Japan Week juga ngadain berbagai lomba, ada karaoke, origami, menulis jepang, gambar komik, lomba makan, ada internasional cosplay juga lhoo. Sayang yang hari terakhir nggak dateng, padahal acara terakhir seru-seru tuh. Tahun depang ada lagi nggak ya???
Musim Kemarau
Musim Dingin
Kerajinan dari kertas Jepang, lucuuuu banget. Mauu deh ^o^
Pameran karya komik. Asli buatan tangan sendiri lhoo, dari pensil. Keren kayak yang di komik asli deh.
Ada mainan kereta Jepang
Musim Semi, sakuraa :)
Ikutan nulis di pohon harapan deh,, hoho norak niii. Biarin. Semoga terkabul aja, amiin.
Monday, 2 July 2012
Lucunya Kemah Anak SD
Woyo-woyooo….. yang pada liburan, kemana niee???
Asik kali ya keluar kota, hmm pengeeen. Ngomong-ngomong soal
itu, ada kisah unik dari adek aku yang namanya Ian yang masih SD kelas 4 mau
naik kelas 5 gitu deh. Habis ujian semester, rencananya kelas 4 itu mau ngadain
kemah gitu. Mungkin kalo negri, namanya Pramuka, tapi berhubung dia sekolah di
swasta, namanya itu HW (Hisbul Wathan) Muhammadiyah. Dan rempongnya kalo anak
SD itu, yang ribet bukan anak-anak yang mau kemah, tapi malah Ibu-ibunya
gituuuu. Oh wow, dari sebelum hari-H sang mama-mama itu udah ngadain rapat buat
membahas apa aja yang dibawa buat anaknya. Waduh pokoknya udah kayak ajang
arisan lah. Bukannya anakanya yang mbahas malah ibunya… Yang bikin lucu itu,
kalo orang mau pergi kemah kan yang dibawa tu peralatan dan segala perkakas
biar nantinya mandiri waktu kemah. Tapi kelompok dia (kelompok lainnya mungkin
juga) yang dibawa itu harusnya panci buat masak air, malah bawa galon sekalian.
Harusnya bawa beras dan sayuran, malah pesen catering yang udah tinggal makan.
Mungkin orang tua mereka terlalu mengkhawatirkan anaknya kali ya, secara tiap
hari dilayani dan dimanja. Hadehhh -___-
Si Ian belakang sendiri tu, yang item. Hehehe
tendanya dah jadi
gapura juga tinggal tancep
dapet view candi Prambanan langsung
Itu aja baru hari sebelum kemah, yang gokil itu saat hari-H
bro. Jeng jeng jeng jeng !!! Hari Kamis pagi, semua anak kelas 4 yang mengikuti
kemah sudah cap cus ke daerah Prambanan, lokasi perkemahan yang akan
dilaksanakan. Dekat daerah kalo mau liat Sendratari Ramayanan gitu, di bagian
belakangnya kayaknya. Secara kalo swasta, mayoritas pada kaya-kaya getooh. Kalo
adeku aku mah biasa aja lah. Yang lain pake mobil, Si Ian adekku diantar dengan
motor Supra lama legendaries dah. Hahaha
Sudah diperkirakan, ini bukan kemah anak SD biasa, justru
kemahnya para orang tua broo !!! Begitu sampe lokasi semua kelompok mendrikan
tenda, tapi yang mendirikan mah bapak-bapaknya si anak. Hohoho sepertinya dulu
mereka pramuka sejati. Mungkin jaman sekarang kemahnya udah beda kali ya, lebih
modern. Lha wong yang mendirikan tenda bapak-bapaknya, malah kelompok adek aku
ada yang bapaknya bawa beberapa karyawan yang diajak buat bantuin bikin tenda.
Wuiiiss super, bukannya suruh kerja malah disuruh bantuin anaknya. Pasti
gajinya nambah lah ^^.
Begitu tenda jadi, gapura juga sudah dirankgkai dari
rumah dan dihias, trus tinggal dibawa pake mobil dan tancepin lah tu gapura di
depan tenda. Rak sepatu yang harusnya dibuat dari tongkat, eh malah udah
dibawain rak sepatu asli. Wkakakak. Dan saat makan siang pun sang Ibu stand by
dan udah menyiapkan makan siang, buah-buahan, minuman jadi, dan aneka snack.
Ueeloook! Makmur amat ya -____-
anaknya pura-pura ngaduk doang itu
mie goreng ala para mama, yang dapet nilai sapa ni??
Lomba masak pun juga Ibu-ibunya yang masak, wah curang tuh…
Jadi intinya si ana gak ngapa-ngapain deh. Malah dari siang ampe malem udah ada
shift jaga buat orang tuanya, jadi ikutan di tenda gitu lah. Trus kalo udah
sore, baju kotor anak-anak dibawa pulang buat dicuci di rumah, jadi gak nyuci
sendiri juga… Waduh pokoknya judulnya itu Piknik Keluarga, lha kemah kok Cuma
pindah tempat tidur tapi aktivitas ma fasilitas tetep dari ortunya.
malemnya anak-anak dan orangtuanya acaranya nonton sendra tari Ramayana deh, huhuuu gak bisa ikutan nonton. Lagi ujian sih *huft*
Hadeeeh,
rempong marempong deh. Semoga kemah selanjutnya anak-anak lebih punya mental
mandiri dan ortunya gak usah ikut-ikut lah.
Subscribe to:
Posts (Atom)