Showing posts with label FORAGRIN. Show all posts
Showing posts with label FORAGRIN. Show all posts

Sunday, 20 October 2013

Foragrin Photo Session




Before saying hello again, mau kretek-kretekin pinggang dulu hwahaha minggu penuh pegal-pegal ternyata.... Oke, lama nggak ngeblog, jadi bingung apa yang harus gue tulis. Dan beberapa lalu karena ada kegiatan Orientasi Jurusan, dapet sms dari ketua Himatipa buat presentasi Foragrin biar para mahasiswa baru lebih kenal, karena bahwaannya *halaah* besok tahun depan alias 2014, kita-UGM bakal jadi tuan rumah acara Foragrin yang rencana berkonsep Jambore Nasional TIP gitu. Yaa PDKT dulu lah biar pada tau. Dan buat presentasi itu kita malah sempetin bikin sesi foto anggota foragrin UGM buat disempilin di presentasi hari-H saat OJ.

 
 Gini nih baru seneng. Inget-inget kalo diajak kumpul buat rapat susahnya minta ampun, kalo gini mah ayo-ayo aja hehe. Lain kali tiap jarkom rapat diagendain buat sesi foto aja kali ya. Kan enak tuh, lumayan lengkap nih yang di UGM hoho ^O^



 
 Septi, Apfiifah, Helsafira, Sintia, Ditasuri, Zulfa, Amanda, Dita Lintang, me, Riska, Wieke, Mb Tikus











Saturday, 25 May 2013

FORAGRIN







Apa sih FORAGRIN itu?? Belum pernah denger? masak? Sebagai anak TIP perlu diketahui bahwa kita punya suatu forum yang disebut dengan FORAGRIN , yang mana merupakan singakatan dari Forum Agroindustri Indonesia. 
Agroindustri hingga saat ini masih menjadi salah satu bagian yang terpenting dalam menggerakkan roda perekonomian bangsa Indonesia. Hal ini yang pada akhirnya memposisikan agroindustri sebagai sumber devisa negara di sektor non-migas. Peranan agroindustri tidak kalah pentingnya jika dibandingkan tunjangan energi yang harus ditanggung oleh suatu negara. Artinya, agroindustri tidak pernah lepas dari sisi-sisi kehidupan bangsa indonesia sehari-harinya.
FORAGRIN adalah Organisasi Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian yang didirikan tanggal 6 April 2008 di Universitas Brawijaya Malang. Pada awalnya merupakan hanya suatu perkumpulan antar sesama departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN/TIP). Tahun 2004 Foragrin belum memiliki kestrukturan maupun arsip organisasi yang jelas karena berasaskan hanya pertemuan dan ajang silaturahmi dengan mahasiswa dengan departemen TIN/TIP. Pada tahun 2006 mahasiswa yang terdiri dari beberapa universitas yang ada di Indonesia yaitu Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, dan Universitas Trunojoyo. Berkeinginan bahwa organisasi FORAGRIN adalah organisasi yang legal dan formal. Sehingga pada tahun 2008 yang ketua umumnya adalah Agus Faisal (IPB) telah memiliki arsip organisasi sehingga menjadi organisasi yang legal.
VISI    : FORAGRIN mewadahi insan agroindustri dan berkontribusi dalam perkembangan agroindustri Indonesia.
MISI   :
  1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan dan peluang dunia agroindustri Indonesia.
  2. Mampu menjembatani praktisi agroindustri Indonesia dengan mahasiswa agroindustri dalam rangka aktualisasi ilmu agroindustri.
  3. Ikut serta dalam pengkritisan perkembangan agroindustri Indonesia.
  4. Menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang sejalan dengan visi FORAGRIN.
  5. Mengaplikasikan keilmuan dan keprofesian agroindustri kepada masyarakat.
Keanggotaan FORAGRIN adalah seluruh mahasiswa Teknologi Industri Pertanian di Indonesia, sampai saat ini anggotanya meliputi: Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Trunojoyo (Madura), Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Bengkulu, Universtas Udayana, dan Universitas Brawijaya.

 


Artinya, Foragrin masih merupakan organisasi muda yang menjadi estafet perjuangan dari forum-forum agroindustri yang sebelumnya sempat berdiri dan vakum hingga saat ini. Oleh karenanya, dibutuhkan suatu metode dalam memperbaiki dan merapikan barisan kader forum ini sebelum benar-benar fokus pada agroindustri. Indonesian Agroindustrial Student Leaders Summit (IASLS) merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dimaksudkan sebagai pembenahan sekaligus pencetakkan generasi yang berkarakter agroindustri dalam menjawab tantangan dunia. Muatan yang diberikan berupa simposium, diskusi, pelatihan, dan beberapa kegiatan lainnya diharapkan mampu memperkuat paradigma pertanian yang dimiliki sehingga menjadi insan agroindustrialis yang kompeten. Artinya, diberikan suatu wadah kreativitas dalam merumuskan serta memberikan solusi masalah yang ada saat ini. Selain itu, juga sebagai suatu langkah kongkrit dalam mempersiapkan generasi bangsa yang berwawasan agroindustri sehingga siap bersaing di masa depan(dha).
Yuuuk buruan tengok link FORAGRIN http://forumagroindustri.blogspot.com




 

Saturday, 14 July 2012

IASLS 2012 di Malang (BAKTI SOSIAL KE DESA TLEKUNG)





Kegiatan Indonesian Agroindustrial Student Leaders Summit (IASLS) 2012 diadakan di Kota Malang, Jawa Timur. Rangkaian acara IASLS diikuti oleh anggota Forum Agroindustri Indonesia (FORAGRIN) yang terdiri dari beberapa Unversitas di Indonesia. Meliputi Universitas Gadjah Mada, Universitas Trunojoyo Madura, Institut Pertanian Bogor, Universitas Lambung Mangkurat, dan Universitas Brawijaya sebagai tuan rumah. Acara yang dilaksanakan dari tanggal 10-12 Juli itu. Hari Pertama dan kedua diisi dengan kuliah tamu dan Kongres FORAGRIN yang dilaksanakan di aula Universitas Brawijaya. Lalu pada hari ketiga salah kegiatannya ialah mengunjungi Desa Binaan di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada hari terakhir. 
 Saat di Desa Tlekung, acara diawali dengan pembukaan dari Kepala Desa dan perkenalan dari panitia IASLS 2012. Setelah itu acara dilanjutkan dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi warga desa oleh LAKESMA FKUB (Lembaga Kesehatan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya) sebagai lembaga yang bergerak di bidang kesehatan dan pengobatan yang turut serta membantu acara di Desa Binaan. Pemeriksaan kesehatan tersebut meliputi pengukuran tinggi badan, pengukuran berat badan, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kadar gula darah, dan konsultasi gizi. Selain warga, peserta IASLS  juga dapat melakukan pemeriksaan kesehatan.
Selepas acara pemeriksaan kesehatan bagi warga, peserta selanjutnya melakukan kegiatan sosial di Sekolah Dasar Negri 2 Tlekung yang lokasinya tidak jauh dari balai tempat dilakukannya pemeriksaan kesehatan. Kegiatan di sekolah ini dilakukan di dalam dan di halaman sekolah, untuk kelas 2,3 dan 4 kegiatan dilakukan di dalam ruang kelas. Sedangkan untuk kelas 5 dan 6, acara dilakukan di luar kelas yaitu di halaman sekolah. Siswa SD yang berada di dalam kelas melakukan kegiatan berupa permainan-permainan tim yang edukatif, esensi dari permainan ini yakni untuk menggugah kreativitas serta dapat mengasah kemampuan bekerja dalam tim. Sedangkan untuk siswa yang berada di luar kelas di sediakan mobil pintar dari Universitas Brawijaya. Mobil pintar membawa buku-buku anak, seperti buku pelajaran, buku cerita, buku dongeng dan lain-lain. Seluruh siswa dapat membaca buku yang mereka inginkan. Selain buku ada juga pemutaran film edukatif anak dalam bentuk animasi yang tersedia di dalam mobil. Untuk memberikan semangat pada siswa, panitia menyediakan beberapa hadiah bagi siswa yang aktif. Kegiatan di SD ini diakhiri dengan foto bersama siswa dan guru, yang selanjutnya diikuti acara makan tumpeng bersama. 

 bersama adek-adek SD dan panitia


 bersama guru pengajar

Setelah panitia bersama peserta IASLS istirahat dan sholat dhuhur, acara dilanjutkan dengan pengenalan inovasi produk yakni pembuatan keju dari susu sapi segar oleh mahasiswa THP Universitas Brawijaya yang dilakukan di gedung Srikandi Balai Desa Tlekung. Kegiatan ini dilaksanakan karena mengingat potensi susu yang dihasilkan dari peternakan sapi perah yang ada di Desa Tlekung sangat besar. Hal ini juga dapat memberi nilai tambah dari susu segar tersebut, daripada dijual langsung. Proses pembuatan keju tersebut terbilang mudah dan sederhana, selain itu juga bahan yang digunakan mudah didapatkan. Sehingga memudahkan para warga Desa Tlekung untuk mengaplikasikannya. Prosesnya yaitu susu segar sebanyak satu Liter direbus hingga mendidih kemudian didiamkan hingga dingin. Langkah selanjutnya ditambahkan minuman susu fermentari kuranglebih 65 ml dan jeruk nipis, fungsi dari jeruk nipis adalah sebagai penggumpal protein pada susu kemudian gumpalan ini disaring, ditambah garam sebagai pengawet, dipadatkan dan didiamkan semalam hingga menjadi keju.
Antusias warga mengikuti acara inovasi produk ini sangat tinggi, terutama para ibu-ibu. Banyak pertanyaan yang diajukan baik dari warga maupun peserta pada acara inovasi produk tersebut. Sayangnya pengenalan inovasi produk pembuatan keju dari susu segar tersebut tidak diikuti dengan pengarahan teknik pemasaran sebagai akses untuk mempermudah warga memasarkan produk hasil olahan mereka. Serta tidak ada pemberitahuan tentang pengolahan limbah dari pembuatan keju, padahal limbah yang dihasilkan cukup banyak dan mungkin dapat dimanfaatkan lebih lanjut. Namun untuk masalah permodalan, warga Desa Tlekung juga diberi penyuluhan dari Bank BRI tentang KUR (Kredit Usaha Rakyat). Sehingga diharapkan nantinya setelah acara pengenalan inovasi produk, warga di Desa Tlekung dapat mengembangkan usahanya sendiri secara mandiri. Selain itu dapat menciptakan produk khas olahan susu dari Desa Tlekung yang sekaligus juga mampu mengangkat nama baik Desa Tlekung.


 Setelah acara Bakti Sosial. Dari kiri, Afifah, Riska, Mbak Tiara, Aku, dan Mbak Gading.







                      -  IASLS_UGM






(By: Afifah, Hildha, Riska)