Showing posts with label tempat main. Show all posts
Showing posts with label tempat main. Show all posts

Sunday, 25 May 2014

BNI Food Park






Critanya iseng kirim foto ke twitter ecc waktu dateng ke Carrer Days 10 Mei kemarin. Eh gak taunya malah dapet voucher diskon 30 ribu makan di Food Park. Oke langsung cuss aja deh. Sebenernya meski letak Food Park dari kampusku deket banget, tapi gak pernah nyobain ke sana. Mahal ndes...(Sempet-sempetin tanya temen sikon disana wkwk)
Mumpung ni dapet voucher, lumayan deh nyobain ke sana.
Keliatan ngenes sih makan sendiri,, tapi apa daya emang jomblo. Eeeh...
Menunya banyak, tapi emang mahal sih. Akhirnya pesen ice coffe, ayam bakar, dan batagor. Total abis Rp40.500,- dan karena diskon 30 ribu, jadi cuma bayar 10.500





Sunday, 17 November 2013

Narsis di Research Week UGM 2013






RW 2013 Logo size kecil




Dalam rangka Dies Natalis UGM ke 64, LPPM UGM  melaksanakan Research Week 2013. Sebuah rangkaian acara yang rutin dilaksanakan tiap tahun,dimana didalamnya terdapat berbagi macam event seperti Lokakarya, Talkshow, Workshop, Seminar, Pelatihan, Panggung Terbuka, dan puncaknya adalah Innovation Expo. Dalam Innovation Expo Fakultas-Fakultas,Pusat-Pusat Studi dan Unit Pelayanan Teknis yang ada di UGM dapat memamerkan hasil-hasil penelitian mereka.

Dalam Innovation Expo tidak hanya memamerkan hasil penelitian, tapi juga terdapat stand-stand UMKM hasil binaan LPPM UGM. Dalam event ini UMKM binaan LPPM UGM dapat memperkenalkan produk-produk mereka dan juga menjualnya. Tentu saja hal ini sangat bermanfaat bagi UMKM, karena mereka dapat memperkenalkan produk-produk mereka pada masyarakat. Selama ini tidak sedikit UMKM yang masih kesulitan memperkenalkan produk-produk mereka dikarenakan keterbatasan modal yang ada.

Dalam acara puncak ini juga terdapat workshop-workshop, seminar, talk show maupun pelatihan. Pengunjung dapat mengikuti acara-acara tersebut dengan gratis. Selain  itu teradapat juga panggung hiburan yang akan menampilkan pertunjukan-pertunjukan dari UKM,fakultas fakultas dan juga Pusat Studi yang ada di UGM yang akan menghibur pengunjung. Puncak Pelaksanakan Research Week akan dilaksanakan pada tanggal 13-17 November 2013 di Grha Sabha Pramana UGM lantai 1.


Cusss ke GSP bareng Afiifah dan Rani ditengah rinai-rinai huan yang turun.... Buat investigasi apa yang ada di dalem GSP hoho



 
 Stand Fakultas Teknologi Pertanian (TIP, TEP, dan TPHP)



 
FTP pamerin hasil PKM juga lo yang menang kemaren dan beberapa produk hasil lainnya.




 
Masuk stand Fakultas Hukum, cuss bisa nyobain baju sidang Hakim haha. Kita beralih profesi sekarang. Cocok juga kalo aku jadi hakim cuy. 















 
 Stand fakultas teknik.... Ueeee banyak mobilnya uey




 
Stand pertanian, ada cabe dan bawang guedeee cuy







 
Stand peternakan, beli susu sapiiiii segar Mowww , dan beralih jadi koboy bentar  :D




        

 Nah giliran nyobain Stand Budaya Korea ni,,, nyobain baju adat Korea nyomot 5 ribu dari kantong, nambah 5 ribu buat atribut lainnya (red: kias, mahkota dll)





Dan kerennya kita, tanpa sebagai peserta stand atau yang punya kepentingan acara bisa dapet stand instalasi pasca bencana alam. Jadi jaga stand sambil makan-makan wkwkwkwk
















Friday, 9 August 2013

ART JOG 2013




ART|JOG merupakan sebuah bursa seni rupa kontemporer yang unik. Berbeda dengan bursa seni rupa lainnya, ART|JOG secara langsung memamerkan karya seni rupa kontemporer Indonesia, mulai dari karya seniman-seniman muda berbakat hingga perupa papan atas Indonesia. Diselenggarakan di Yogyakarta, salah satu kota heritage di Indonesia dengan karakternya yang khas: perpaduan atmosfer tradisi budaya jawa yang kental dan gerak kehidupan kontemporer yang dinamis dan terbuka. Yogyakarta juga dikenal sebagai dapurnya produksi seni rupa kontemporer di kawasan Asia Tenggara. Sebagai art fair yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun, ART|JOG sekaligus menjadi semacam outlet untuk melihat kecenderungan artistik terkini karya-karya seni rupa kontemporer Indonesia.


 









ART|JOG|13 akan mengangkat tema ‘MARITIME CULTURE’. Tema ini merupakan kelanjutan dari tema ART|JOG|12,yaitu ‘LOOKING EAST – A Gaze upon Indonesian Contemporary Art’.Tema ‘MARITIME CULTURE’ diangkat,sebagai upaya untuk menunjukkan bahwa budaya kelautan adalah salah satu ciri khas yang dimiliki oleh Negara kepulauan seperti Indonesia. Dengan basis laut sebagai pintu gerbang sekaligus rute perjalanan, maka ada kesadaran bersama sebagai peradaban kelautan, bahwa antar bangsa yang memakai jalur laut untuk saling toleransi, saling menjaga serta saling menghormati laut dan batas wilayah masing-masing. Eksistensi sebuah bangsa maritim berada pada pengakuan tentang eksistensi bangsa lain. Aku ada karena kamu ada, begitu pula sebaliknya.
Di sisi lain, ada peradaban daratan (kontinental). Peradaban ini selalu berorientasi pada perluasan wilayah sebuah bangsa, sehingga yang timbul adalah konflik untuk saling berebut kuasa [wilayah].
Dalam kaitan dengan budaya maritim inilah, Indonesia mempunyai posisi penting dalam arus perkembangan dunia sekarang, baik dari sisi politik,ekonomi, sosial, maupun budaya. Dalam bidang seni rupa, Indonesia juga mempunyai potensi yang sangat besar, karena didukung oleh jumlah seniman yang banyak dan progresif, kegiatan pameran seni rupa yang selalu ada tiap minggu, hingga atmosfer kesenian yang melingkupinya. Hal ini tak lepas dari beragamnya seni tradisi di Indonesia.
(Sumber: http://artfairjogja.com/web/)



 



 
























 















Saturday, 23 March 2013

MUSEUM AFFANDI JOGJA !!!






 


Edisi jalan-jalan. Mungkin hidup ini emang ribet "sebundet" rambutnya orang gila, tapi cari waktu senggang di antara padatnya kegiatan kampus (bilanglah itu laporan) dan datanglah tawaran Rihlah bareng anak-anak mentoring. Okelah kita sempilin dikit beberapa jam buat keluar rutinitas. Critanya kelompokku baru gabung ni, emang jadi jarang kumpul gara-gara sibuk eh tapi berhubung pergi jalan-jalan ya ngikut aja dah. Dan tempat tujuan itu ternyata ke Museum Affandi, yup yang itu tuh seniman lukis yang fotonya udah embah-embah but it's sound good :D



Karena aku emang pengen banget ke sana lagi, aku masih minat banget kok dengan bau-bau lukis dan seni. Terakhir ke sana itu TK, dimana ingatan emang dah samar-samar tapi Museum Affandi cukup berkesan hingga bikin aku tau kalo di sana pingin didatengin lagi. Atau karena panggilan hati, secara tiap hari bolak-balik lewat bangunan itu dan jadi salah satu patokan wilayah perjalanan Jogja-Solo Ku (baca: rute pulang-pergi) . Tapi emang kalo setiap lewat situ langsung *ting!!* "Ya ada Jogja di situ" . Selain itu yang paling berkesan, kenapa Museum Affandi?? Because in there grows a large my favorite  tree hehe . Apa ya namanya ? Randu alas sepertinya. gak tau kenapa nge-fans aja.




 



Museum Affandi terletak di Jalan Laksada Adisucipto 167, yaitu jalan utama yang menghubungkan kota Yogyakarta dan Solo, di tepi barat Sungai Gajahwong. Letaknya sangat strategis sebagai salah satu kompleks museum seni lukis di Yogyakarta. Kompleks museum menempati tanah seluas 3.500 meter persegi terdiri atas bangunan museum beserta bangunan pelengkap, dan bangunan rumah tempat tinggal pelukis Affandi dan keluarganya. Lahan yang berteras tidak menghambat Affandi dalam menciptakan tata letak bangunan beserta lingkungannya. Pembangunan kompleks museum ini dilakukan secara bertahap dan dirancang sendiri oleh Affandi.

GALERI I
Pada tahun 1962 Affandi selesai membangun Galeri I dengan luas bangunan 314,6 meter persegi sebagai ruang pameran bagi sejumlah hasil karya lukisnya. Bangunan Galeri I ini kemudian diresmikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof.Ida Bagus Mantra, pada tahun 1974.


GALERI II
Pada tahun 1987, Presiden Soeharto memberikan bantuan berupa pendirian sebuah bangunan Galeri II, yang menempati areal tanah seluas 351,5 meter persegi. Bangunan Galeri II ini kemudian diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Fuad Hassan, pada tanggal 9 Juni 1988.

GALERI III
Galeri III didirikan pada tahun 1997 dan diresmikan oleh Sri Sultan HB X pada tanggal 26 Mei 2000 dan dibangun atas ide dasar yang sama dengan bangunan lainnya antara kompleks museum yang menggunakan bentuk garis melengkung dengan atap yang membentuk pelepah daun pisang.





 
 Bareng Odhi




 
Sebuah mobil Colt Gallant tahun 1976 adalah mobil kesayangan semasa hidupnya yang telah dimodifikasi sehingga menyerupai bentuk ikan yang terpajang di dalam ruangan ini pula. 






 Di depan cafe loteng yang dulu emang di fungsikan beliau jadi rumahnya, bareng anak-anak mentoring.
(Swastika, Anting, Odhi, Anggita, Susi, Mb Ika, dan Nia - yang fotoin)






 
Bersama hasil karya patung  reproduksi  berupa potret diri bersama putrinya, Kartika, yang aslinya menjadi koleksi Taman Siswa Jakarta.




 
 Salah satu hasil karya di museum, setelah keliling kayaknya udah bisa nebak tipe jenis lukisannya deh. Sedikit abstrak, potret diri atau tempat dan almost semua oil paint. Tapi ada juga lukisan dari seniman lainnya.






 






 
 Hasil karya berupa lukisan dari sulaman benang woll, lupa karya sapa, istrinya mungkin








 

 Kyaaa yang ini foto di depan lukisan pohon randu alas yang ada di depan museum Affandi. Pohon inspirasi :)
(sampingnya foto pohon randu alas dari jalan) uuuuu bagus ya... Kalo menurutku ini pohon versi sakuranya di Jogja, kalo pas gugur cuma ranting dan bunganya berjatuhan kereen.




Pohon bergaris tengah sekitar 2 meter yang diperkirakan sudah berusia 1 abad lebih ini bagi sebagian masyarakat jogja sering dijadikan indikator pergantian musim. Karakter randu alas yang menggugurkan daun untuk mengurangi penguapan ketika kondisi iklim kering menjadikan pohon ini menampakkan pemandangan yang berbeda ketika musim hujan dan musim kemarau. Di kala memasuki musim hujan, warna hijau tampak semarak, dedaunan tumbuh di setiap rantingnya, memberikan kesejukan ketika orang melintas di bawahnya. Ketika mulai berbunga, dedaunan mulai rontok, hingga hanya bunga berwarna merah darah yang indah tampak menghiasi pohon yang kokoh itu. Ketika musim hujan berlalu, satu persatu bunga akan gugur meninggalkan tulang ranting, gundul, kering, tak ada daun, tak ada bunga, hampir seperti pohon yang mati.














 
 Sempat foto di dalem makamnya Pak Affandi dan istrinya, dan setelah foto baru ngeh kalo di dalem makan. Affandi sendiri yang pengen dimakamin di antara 2 bangunan museum yang ada di sana dan berdampingan dengan istrinya. Permisi ya mbah , peace :D







 
 Jadi Mbah Affandi KW 7






 

Sedikit menorehkan coretan karya saya haha, meninggalkan jejak di buku pesan dan kesan yang ada di cafe loteng. Siapa tahu anda waktu ke sana melihat tulisan gambar jelek saya. Hehe






Alamat:
MUSEUM AFFANDI
Jl. Laksda Adisucipto 167
Yogyakarta 55281
Telp. 0274-562 593
Laman:
http://www.affandi.org
Jam Kunjungan:
Senin-Minggu 09.00-16.00
Hari libur nasional tutup
Note: Untuk hari Minggu kami menyarankan pengunjung menghubungi museum terlebih dahulu karena terdapat kemungkinan museum tidak buka.

Update terakhir kunjungan ke sana
Tiket:
Tiket Rp 20.000 (bonus pensil dan kupon soft drink di Cafe Loteng)
Untuk pelajar bisa Rp 10.000 dengan menunjukkan kartu pelajar atau KTM
Untuk mengambil gambar pake hp kena tambahan Rp 10.000, pake kamera Rp 20.000 (biaya perawatan dan kebersihan katanya). Huaaa bagi saya mahal mah, pake hp aja bayar lagi, untung aku bawa KTM hehehe





Makanya kalo kesana sekalian borongin foto-foto, kan sayang 10ribu atau 20ribu tapi cuma bentar liat-liat doang. Yang banyak sekalian, soalnya lukisannya bagus-bagus, gede-gede jadi didokumentasikan semaksimalnya. Hehehe. Tapi ternyata saya kurang banyak ambil fotonya. Kapan-kapan lagi deh. Setiap hari kan bisa lewat sana trus juga.
Museum Affandi dan pohon depannya bagiku bisa dibilang salah satu icon Jogja juga lho. Gak mesti selalu kraton, malioboro, atau prambanan aja. Salah satu sisi menarik bisa membuatku sukaaa tanpa terkecuali dan batasan umum. Masih ada lagi  beberapa icon yang bagiku itu Jogja-ku banget. Lain kali deh kalo sempet ntar cerita-cerita deh.



Oke deh sekian dulu laporan jalan-jalan kali ini. Ayooo yang lagi di Jogja jangan lupa ke Museum Affandi. Jogja tercinta ^___^