Tuesday 19 November 2013

Penerapan IQ, EQ, dan SQ dalam dunia pendidikan



#BeasiswaDataPrint



Setiap orang pasti menginginkan kesuksesan dari dunia pendidikan agar kemudian dapat diaplikasikan di masyarakat dan dunia kerja. Mungkin kebanyakan orang berpikir bagaimana hubungan antara pendidikan dan kunci kesuksesan dalam hidup ini? Keberhasilan kita tergantung dari seberapa banyak kita percaya pada kemampuan diri kita sendiri. Pendidikan memberi kita kesempatan untuk mengungkap dan menyadari bakat bawaan kita sambil memberikan ketrampilan berikir dan memecahkan masalah kita sendiri.
Berdasarkan pengertiannya, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat (UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003).
Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita - cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Oleh sebab itu dibutuhkan perpaduan yang menunjang dalam kehidupan pendidikan, yaitu mengembangakan IQ, EQ dan SQ dalam prosesnya di dunia pendidikan.
IQ (Intelektual Question) merupakan bagian terpenting dalam individu seseorang. Intelektual membantu seseorang dalam menganalisa sesuatu, berfikir secara rasional dan melakukan secara maksimal. Intelektual sering kali menjadi tolak ukur dalam perencanaan program pembelajaran. EQ (Emotional Question) adalah bagian yang menjadi identitas kepribadian seseorang. Emosional yang terjaga baik dan tertata rapi juga akan menghasilkan pribadi yang baik dan berkualitas. Sehingga dalam pelaksanaan proses pembelajaran, emosional peserta didik sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Anonim1, 2013).
Sedangkan SQ (Spiritual Question) merupakan kecerdasan jiwa yang membantu seseorang untuk mengembangkan dirinya secara utuh melalui penciptaan kemungkinan untuk menerapkan nilai-nilai positif. Hal ini akan membantu seseorang untuk mengatasi persoalan dan berdamai dengan persoalannya itu. Kecerdasan spiritual yang berkembang dengan baik akan ditandai dengan kemampuan seseorang untuk bersikap fleksibel dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, memiliki tingkat kesadaran yang tinggi, mampu menghadapi penderitaan dan rasa sakit, mampu mengambil pelajaran yang berharga dari suatu kegagalan, mampu mewujudkan hidup sesuai dengan visi dan misi, serta pada akhirnya membuat seseorang mengerti akan makna hidupnya (Anonim2, 2013).
Ketiga elemen diatas terlihat berbeda namun saling berkaitan dan mendukung satu sama lain. Selain itu IQ, EQ, dan SQ sebaiknya diterapkan sejak dini pada dunia pendidikan. Contoh penerapan dalam dunia pendidikan dapat bermacam-macam sesuai masing-masing bidang tentunya. Contohnya seorang mahasiwarantau yang belajar dengan gigih di kampusnya dengan selalu mengemban amanah orangtuanya agar sukses dalam pendidikannya dengan tetap mengembangkan soft skill diri dan bersosialisasi secara bijak dalam organisasi, sehingga dirinya gampang menyesuaikan diri dalam berbagai situasi sulit untuk terus mewujudkan visi misinya di dalam hidup. Pendidikan membuat kita mampu untuk berpikir secara mandiri, kesuksesan hanyalah masalah watu. Bangunlah bangsa ini dengan pendidikannya, pendidikan yang menyeimbangkan kecerdasan intelektual, emosional, dan  good spiritual para penerusnya.

Sumber:
Anonim1. 2013. Peran IQ, EQ, dan SQ Pada Pendidikan. Diambil dari http://akulb.blogspot.com/2012/04/peran-iq-eq-dan-sq-pada-pendidikan.html. Pada tanggal 1 Desember 2013 pukul 11.15 WIB.

Anonim2. 2013. Kecerdasan Spiritual. Diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_spiritual. Pada tanggal 1 Desember 2013 pukul 11.20 WIB.


Sunday 17 November 2013

Narsis di Research Week UGM 2013






RW 2013 Logo size kecil




Dalam rangka Dies Natalis UGM ke 64, LPPM UGM  melaksanakan Research Week 2013. Sebuah rangkaian acara yang rutin dilaksanakan tiap tahun,dimana didalamnya terdapat berbagi macam event seperti Lokakarya, Talkshow, Workshop, Seminar, Pelatihan, Panggung Terbuka, dan puncaknya adalah Innovation Expo. Dalam Innovation Expo Fakultas-Fakultas,Pusat-Pusat Studi dan Unit Pelayanan Teknis yang ada di UGM dapat memamerkan hasil-hasil penelitian mereka.

Dalam Innovation Expo tidak hanya memamerkan hasil penelitian, tapi juga terdapat stand-stand UMKM hasil binaan LPPM UGM. Dalam event ini UMKM binaan LPPM UGM dapat memperkenalkan produk-produk mereka dan juga menjualnya. Tentu saja hal ini sangat bermanfaat bagi UMKM, karena mereka dapat memperkenalkan produk-produk mereka pada masyarakat. Selama ini tidak sedikit UMKM yang masih kesulitan memperkenalkan produk-produk mereka dikarenakan keterbatasan modal yang ada.

Dalam acara puncak ini juga terdapat workshop-workshop, seminar, talk show maupun pelatihan. Pengunjung dapat mengikuti acara-acara tersebut dengan gratis. Selain  itu teradapat juga panggung hiburan yang akan menampilkan pertunjukan-pertunjukan dari UKM,fakultas fakultas dan juga Pusat Studi yang ada di UGM yang akan menghibur pengunjung. Puncak Pelaksanakan Research Week akan dilaksanakan pada tanggal 13-17 November 2013 di Grha Sabha Pramana UGM lantai 1.


Cusss ke GSP bareng Afiifah dan Rani ditengah rinai-rinai huan yang turun.... Buat investigasi apa yang ada di dalem GSP hoho



 
 Stand Fakultas Teknologi Pertanian (TIP, TEP, dan TPHP)



 
FTP pamerin hasil PKM juga lo yang menang kemaren dan beberapa produk hasil lainnya.




 
Masuk stand Fakultas Hukum, cuss bisa nyobain baju sidang Hakim haha. Kita beralih profesi sekarang. Cocok juga kalo aku jadi hakim cuy. 















 
 Stand fakultas teknik.... Ueeee banyak mobilnya uey




 
Stand pertanian, ada cabe dan bawang guedeee cuy







 
Stand peternakan, beli susu sapiiiii segar Mowww , dan beralih jadi koboy bentar  :D




        

 Nah giliran nyobain Stand Budaya Korea ni,,, nyobain baju adat Korea nyomot 5 ribu dari kantong, nambah 5 ribu buat atribut lainnya (red: kias, mahkota dll)





Dan kerennya kita, tanpa sebagai peserta stand atau yang punya kepentingan acara bisa dapet stand instalasi pasca bencana alam. Jadi jaga stand sambil makan-makan wkwkwkwk