Showing posts with label Organisasi. Show all posts
Showing posts with label Organisasi. Show all posts

Sunday, 5 October 2014

SMA cuma Setahun, Lulus Cum Laude FH UI





Sekali-kali ngepost kisah orang, repost juga sih sebenernya haha :D
Ada nih cerita dari anak muda kece, jujur dan cumlaude dari FH UI hanya 6 semester.
Inspiratif banget buat anak muda yang peduli dengan masalah sosial di sekitar kita.


Sumber: Dari agan kaskus (http://www.kaskus.co.id/thread/542a6acade2cf282238b456e/sma-cuma-setahun-lulus-cum-laude-fh-ui/)




Namanya Andri Rizki Putra. Panggilannya Rizki. Tahun ini umurnya genap 23 tahun. Kalau sekilas melihat tampilannya, Rizki lebih mirip dengan artis dibanding aktivis LSM yang bergerak di bidang pendidikan untuk anak tidak mampu.



Rizki punya kegiatan yang sungguh mulia. Masa kecilnya yang tidak beruntung (Rizki tumbuh dan dibesarkan oleh ibunya seorang diri) dan pengalaman di sekolah umum yang tidak jujur mendorongnya membuat gerakan pendidikan yang menjunjung tinggi kejujuran. Tahun 2012 dia mendirikan yayasan yang mengadakan sekolah untuk anak-anak putus sekolah.
 



Silakan simak cerita Henny Galla Pradana yang pernah dimuat di jawapos.com berikut. 



BUNYI lonceng di salah satu sudut sekolah menandai berakhirnya ujian nasional (unas) pada pertengahan 2006 lalu. Andri Rizki Putra yang saat itu masih SMP bergegas keluar kelas. Terik siang yang menyelimuti Jakarta kala itu menemani langkah kakinya yang cepat menyusuri teras-teras panjang kelas. Dia buru-buru ingin bertemu kepala sekolah. Belum sampai mengetuk pintu ruang kepala sekolah, dia bertemu salah seorang guru.

”Kenapa ingin ke kantor kepala sekolah?” tanya sang guru. Tanpa takut, remaja dengan seragam putih biru itu bilang bahwa dirinya ingin mengadukan buruknya sistem ujian nasional. Bagaimana bisa, tanya Rizki, guru-guru tutup mata bahwa murid-murid peserta ujian menyontek dengan bebas? Bahkan, guru mengirim kunci jawaban lewat pesan pendek? ”Buat apa pintar kalau didapat dari ketidakjujuran?” tegasnya.

Bagi Rizki, apa yang dia alami adalah suatu yang tidak masuk akal. Apalagi, saat sang guru justru balik bertanya kenapa. ”Kenapa Rizki tak bilang ke saya (untuk dapat sontekan)? Nanti pasti kamu dapat nilai yang lebih bagus,” kata guru itu, lantas mencegah Rizki bertemu kepala sekolah.

Padahal, tanpa menyontek, Rizki bisa lulus dengan nilai bagus. Rata-rata nilai yang dia dapatkan dalam tiga mata pelajaran, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan Matematika, adalah 8,75. Ironi tak mandek di situ. Teman-teman sekolah Rizki yang notabene siswa salah satu SMP unggulan di Jakarta Selatan justru mengucilkannya.


BUNYI lonceng di salah satu sudut sekolah menandai berakhirnya ujian nasional (unas) pada pertengahan 2006 lalu. Andri Rizki Putra yang saat itu masih SMP bergegas keluar kelas. Terik siang yang menyelimuti Jakarta kala itu menemani langkah kakinya yang cepat menyusuri teras-teras panjang kelas. Dia buru-buru ingin bertemu kepala sekolah. Belum sampai mengetuk pintu ruang kepala sekolah, dia bertemu salah seorang guru.

”Kenapa ingin ke kantor kepala sekolah?” tanya sang guru. Tanpa takut, remaja dengan seragam putih biru itu bilang bahwa dirinya ingin mengadukan buruknya sistem ujian nasional. Bagaimana bisa, tanya Rizki, guru-guru tutup mata bahwa murid-murid peserta ujian menyontek dengan bebas? Bahkan, guru mengirim kunci jawaban lewat pesan pendek? ”Buat apa pintar kalau didapat dari ketidakjujuran?” tegasnya.

Bagi Rizki, apa yang dia alami adalah suatu yang tidak masuk akal. Apalagi, saat sang guru justru balik bertanya kenapa. ”Kenapa Rizki tak bilang ke saya (untuk dapat sontekan)? Nanti pasti kamu dapat nilai yang lebih bagus,” kata guru itu, lantas mencegah Rizki bertemu kepala sekolah.

Padahal, tanpa menyontek, Rizki bisa lulus dengan nilai bagus. Rata-rata nilai yang dia dapatkan dalam tiga mata pelajaran, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan Matematika, adalah 8,75. Ironi tak mandek di situ. Teman-teman sekolah Rizki yang notabene siswa salah satu SMP unggulan di Jakarta Selatan justru mengucilkannya.Tentangan sosial membuat hari-hari kelulusan semakin berat. Sempat dia berpikir hendak melapor ke Indonesia Corruption Watch (ICW) dan mengekspose ke media, namun ditahan orang-orang dekatnya. Rizki drop dan depresi. Dia menghabiskan masa-masa menjelang SMA dengan mengurung diri di kamar dan enggan keluar rumah.

Saat masuk SMA pada 2006 juga, Rizki merasakan kekosongan hati yang luar biasa. Meski diterima di SMA unggulan, mendapat beasiswa prestasi, dan mencetak nilai tertinggi, dia sudah tak bersemangat sekolah. Akhirnya Rizki hanya satu bulan di SMA dan memilih putus sekolah. Kepercayaannya terhadap sekolah formal luntur.

Namun, jangan dikira Rizki akan menyerah untuk mendapat pendidikan. Dia meyakinkan sang ibu, Arlina Sariani, 50, bahwa dirinya mencari pola belajar dengan caranya sendiri. ”Saya menamakan jalur pendidikan SMA saya adalah unschooling,” ceritanya saat ditemui Jawa Pos di Grand Indonesia akhir pekan lalu (26/7).

Bukan homeschooling yang harus membayar mahal biaya pendidikannya. Bukan juga bimbingan belajar yang masuk pendidikan nonformal. Unschooling merupakan jalur pendidikan tanpa lembaga, bahkan tanpa pengawasan orang tua. Dia belajar sendiri di rumah. Sumber pendidikannya dia raih dari membaca dan mempelajari buku-buku bekas dari saudara-saudaranya.Sebetulnya unschooling yang dijalani Rizki merupakan program pemerintah untuk pendidikan informal berupa pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM). Sistem itulah yang melahirkan ijazah paket. Sayang, ijazah paket sudah kadung bercitra negatif. Hanya karena lulusan ijazah paket, mayoritas anak-anak putus sekolah dan tak mampu secara akademik. Akses ke perguruan tinggi juga susah karena beberapa kampus tidak menerima pelamar dengan ijazah tersebut.

Selain research melalui internet, Rizki pergi ke dinas pendidikan untuk meyakinkan tetap bisa mengikuti ujian kesetaraan dengan pola pendidikan seperti itu. Bahkan, dia tertantang mengambil ujian paket C setara SMA dengan sistem akselerasi. Ternyata, diknas mengizinkan Rizki dengan beberapa syarat. Salah satunya, mengikuti placement test yang berisi ujian akademik dan tes IQ. Rupanya Rizki berhasil melampaui syarat ujian paket kesetaraan di bawah 17 tahun.

Untuk lolos tes paket, dalam sehari dia menghabiskan 22 jam untuk belajar. Dia melumat pelajaran yang normalnya diambil tiga tahun menjadi setahun saja. Pelajaran yang dirasa sulit dia cari jawabannya lewat internet. Dia juga rajin membaca surat kabar. ”Ujian paket seharusnya juga lebih sulit karena saya harus belajar enam mata pelajaran. Sebaliknya, ujian nasional hanya tiga mata pelajaran,” tuturnya yang saat ditemui mengenakan setelan jaket kuning dan celana jins warna cerah. Begitu hasil ujian paket keluar, Rizki mencetak nilai sangat tinggi dengan rata-rata 9 tiap pelajaran. Dia lulus SMA pada usia 16 tahun! ”Saat itu pun pengawas ujian sempat menyodori saya kunci jawaban agar saya lulus. Pasti saja saya tolak,” ujarnya, lantas tersenyum mengenang kisah ironi itu. Pendidikan pun dia dapatkan dengan sangat murah. Selama unschooling, dia hanya mengeluarkan biaya Rp 100 ribu. ”Untuk fotokopi ijazah,” candanya.Pada 2007 Rizki tembus SNM PTN dan diterima sebagai mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Indonesia (UI). Bahkan, dekan fakultasnya heran karena ada mahasiswa dengan ijazah paket. Toh, pada 2011, pada usia 20 tahun, dia justru menjadi lulusan terbaik dengan predikat cum laude.Pengalaman panjangnya dalam bersekolah itu memicu Rizki untuk membuat sekolah gratis. Tak sekadar gratis, dia membantu murid-muridnya mendapatkan ijazah paket A, B, dan C. Yayasan pertama yang dia dirikan adalah masjidschooling. Dia menamai masjidschooling karena proses pembelajarannya bertempat di teras Masjid Baiturrahman di bilangan Bintaro.

Rizki pun menjadi guru bagi puluhan muridnya yang putus sekolah. Selain itu, dia dibantu mengajar oleh ibu-ibu rumah tangga dan para mahasiswa STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). Hingga kini masjidschooling berjalan empat tahun.







Tuesday, 24 December 2013

Amanahmu Amanahku




“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui” (QS Al-Anfaal 27).


ARTI SEBUAH AMANAH

Teruntuk sahabat2ku yang tak pernah mengenal kata lelah demi memperjuangkan kebermanfaatan hidupnya. Teruslah berikan sebagian cahayamu meski dirimu kian rapuh, karna semakin lama, semakin lemah cahaya yang kau punya. Sebelum semuanya terlambat, berjuanglah untuk terus meneteskan keringat-keringat perjuangan. Ikhlaskanlah,, dan Malaikat akan selalu berdo'a atas semua pengorbanan-mu, dan Allah, akan senatiasa memberi kekuatan kepadamu..

Yakinlah, bahwa amanah yang kau emban bukan hanya kepercayaan yang manusia berikan kepadamu, tapi anugerah dan kepercayaan yang Allah titipkan padamu,Maka ketika kau merasa lelah, yakinlah Allah akan terus menjaga dan menguatkanmu...

Teruntuk sahabatku yang merasakan bagaimana sulitnya menjalankan setiap tuntutan yang ada,, Disaat tuntutan itu kau anggap bukan menjadi masalah yang harus kau penuhi,, disaat kau anggap setiap tuntutan itu tidak bermanfaat untuk dirimu,, disaat tuntunan itu membuatmu lebih lelah dan merasa membebani,, Berbahagialah ketika kau terus dituntut untuk melakukan banyak hal. Itu merupakan tanda bahwa pada dirimu terdapat banyak potensi yang dapat dijadikan sebagai sumber kebaikan.... Jangan pernah mengeluh untuk berbuat banyak dan manfaat. Karna suatu saat, akan ada kalanya kita menuai dari apa yang telah kita kerjakan... Bersabarlah...

Teruntuk sahabat2ku yang pernah merasa bekerja sendirian, dan ditinggalkan oleh teman seperjuangan,,, dan saat itu kau begitu lemah untuk melakukan segalanya,...

Bersabarlah, ada kalanya Allah mengujimu dalam kesendirian, Allah ingin melatihmu bersabar, dan IA ingin mengujimu, Apakah engkau benar-benar memiliki tekad yang kuat untuk melakukan banyak hal dalam kebaikan, walau dalam kesendirian... Maka tetaplah lakukan apa yang kau anggap patut untuk dikerjakan, karna Allah selalu melihat pengorbananmu..

Teruntuk sahabat yang merasa tidak dihargai atas kerja-kerja beratmu, Kau sudah mengeluarkan banyak tenaga dan fikiran, tapi disisi lain orang lain mengacuhkanmu, tak menghargai peluh yang kau keluarkan disaat kau telah mengorbankan segala-nya... kau korbankan waktu sibukmu,dan mengabaikan perhatianmu akan kepentingan dirimu,, Ikhlaskanlah,,, karna Allah sedang menguji ketulusan hati-mu, Menguji apakah kerja kerasmu, kau lakukan dengan segala keikhlasan, tanpa mengharapkan pujian, atau aspresiasi semu yang manusia berikan...

Teruntuk sahabat yang pernah merasa tersakiti oleh ulah sahabat yang kamu anggap begitu menjengkelkan,,,, dan saat itu hatimu terasa begitu tersakiti,, Terimalah dengan senyuman, karna sebenarnya perilaku menjengkalkan nya itu merupakan cara yang dipahaminya untuk mengakrabkan dirinya dengan-mu...Untuk saling memahami bukanlah hal yang sulit, Kita hanya butuh waktu untuk bertindak bijak dalam menjalin persahabatan.. walaupun terkadang caranya kau anggap keliru....

Teruntuk sahabat2ku, yang merasa keberadaanmu dalam menjalani amanah bukan pada posisi yang tepat, merasa kurang pantas atau kurang pengalaman dalam menjalankan amanah yang diberikan padamu.. Yakinlah, amanah tidak akan pernah jatuh pada orang yang salah,, Tidak ada ketetapan Allah yang begitu sia-sia dan meleset dengan percuma.. Yakinlah bahwa Allah ingin memberimu banyak pelajaran, Hal yang baru terkadang membuat-mu bisa lebih terbuka akan hal yang belum kau pahami sebelumnya, membuka pemikiranmu, bahwa dunia tak sesempit hal yang mampu terlihat oleh indera.. Pengalaman adalah guru yang keras, kau dipaksa menempuh ujian dahulu, baru mengetahui maknanya.. Namun aku yakin, pengalaman baru-mu akan menjadikan mu begitu kuat..

Kepada sahabat-sahabatku yang cukup sulit untuk kulihat, Takukah kau, bahwa ketidak-beradaanmu dalam setiap agenda kebaikanmu, membuat aku dan sahabat2mu kehilangan orang yang mampu menutupi segala kekurangan dan kelemahan yang ada. Aku dan sahabatmu begitu tahu akan kesibukanmu, tapi kami hanya berharap kau berikan kabar bahwa kau tidak ada saat itu,, Tahukah kau ketika kami terus menunggu dan menunggumu untuk kesekian kalinya,, Aku dan sahabatmu khawatir memikirkanmu,, Khawatir ketidakberadaanmu disini adalah ulah ku, atau kau tidak merasa nyaman dengan kondisi sekelilingmu,, dan yang kau perlu tahu, kami disini terus menantikanmu, untuk terus bersama merajut mimpi kita,, Mimpi yang dulu kita fikirkan bersama.. namun aku yakin mimpi itu sebatas angan-angan jika tanpa kehadiranmu...

Kita semua ingin memenangkan ujian ini bersama-sama, tak ada yang tertinggal langkah, atau merasa dirinya belum berguna.. Keberhasilan terlihat ketika kita mampu menguatkan setiap langkah kita secara bersama-sama. Kebersamaan banyak memberikan arti untuk semua perubahan yang kita mimpikan.... dan KAU ada disaat Allah memberikan kekurangan pada setiap kelebihan yang kau punya.. Maka jadikanlah dirimu berharga dengan menjadikanmu benang yang akan kita pintal bersama....

"Pejuang sejati tak akan pernah meninggalkan medan pertempuran,.
walaupun banyak musuh menghadang di jalan,
walaupun tak ada lagi kawan yang menemani berjuang,
walaupun raga tak kuat lagi untuk menembakan busur & panah ke jantung lawan,
walaupun tak ada lagi kesempatan yang tersisa untuk menang...,
walaupun telah banyak darah yang membanjiri raga,
walau tak ada lagi harapan untuk hidup & hanya pilihan kematian untuk-nya.
Karna bagi-nya MATI lebih mulia daripada hanya bisa lari menjadi seorang pecundang...

Sewaktu kita terlahir ke dunia, kita menangis, dan semua orang tertawa melihat bayi mungil telah lahir ke dunia.. dan ketika kita mati, mampukah kita tersenyum bangga, karena melihat orang yang kita cintai menangis pilu karena kepergian kita??? ,, manusia adalah makhluk sejarah yang akan terus hidup, walau hayat telah tiada dan pergi meninggalkan dunia. Kita akan terus hidup lewat kenangan yang terus diingat oleh orang-orang yang kita cintai. Maka buatlah orang lain mencintai kehidupan kita. Dengan anurah raga dan sisa tenaga yang tersisa, buatlah lembaran sejarah yang membuat kita tetap hidup disaat kematian kita"

Tetaplah bijaksana dalam memaknai amanahmu....
 
 
 
 
 
 
Link: https://www.facebook.com/CatatanHarianMiftahulUlum/posts/537736032922080
 
 
 

Sunday, 20 October 2013

Foragrin Photo Session




Before saying hello again, mau kretek-kretekin pinggang dulu hwahaha minggu penuh pegal-pegal ternyata.... Oke, lama nggak ngeblog, jadi bingung apa yang harus gue tulis. Dan beberapa lalu karena ada kegiatan Orientasi Jurusan, dapet sms dari ketua Himatipa buat presentasi Foragrin biar para mahasiswa baru lebih kenal, karena bahwaannya *halaah* besok tahun depan alias 2014, kita-UGM bakal jadi tuan rumah acara Foragrin yang rencana berkonsep Jambore Nasional TIP gitu. Yaa PDKT dulu lah biar pada tau. Dan buat presentasi itu kita malah sempetin bikin sesi foto anggota foragrin UGM buat disempilin di presentasi hari-H saat OJ.

 
 Gini nih baru seneng. Inget-inget kalo diajak kumpul buat rapat susahnya minta ampun, kalo gini mah ayo-ayo aja hehe. Lain kali tiap jarkom rapat diagendain buat sesi foto aja kali ya. Kan enak tuh, lumayan lengkap nih yang di UGM hoho ^O^



 
 Septi, Apfiifah, Helsafira, Sintia, Ditasuri, Zulfa, Amanda, Dita Lintang, me, Riska, Wieke, Mb Tikus











Saturday, 21 September 2013

Kunjungan BEM Geografi UGM



Agenda BEM yang disebut kunjungan tetangga ini, sekarang critanya nyebrang jakal. Yup BEM FTP sowan ke BEM Geografi UGM. Ternyata di sana ruangannya lebih luas, hehe dan anggotanya pun lumayan, dalemnya banyak tempelan poster2 gitu deh.

 
Yang paket jaket biru dongker dari FTP UGM



 



 




 








Yooh men kethok sangar thithik lah haha :p



Thursday, 22 August 2013

Bukan Sebuah Catatan Keuangan #1




Amanah baru di ajaran baru 2013, PPSMB FTP UGM
Mencoba belajar lagi dari segala pengalaman yang ada,
Semoga Lillahita'ala ^_^
 *keep smile*









Agrophoria adalah nama PPSMB FTP UGM 2013 yang memiliki kepanjangan “Agroteknologi dalam Pekan Harmoni Orientasi Mahasiswa”.
Hal ini memiliki 3 poin utama yaitu agroteknologi, harmoni, dan orientasi mahasiswa yang kemudian tertuang dalam logo Agrophoria.

Makna lambang:

  • Roda gigi – melambangkan teknologi, di mana hal ini menekankan posisi fakultas kita yaitu Teknologi Pertanian. Warna hitamnya memiliki makna modern, yang selaras dengan teknologi.
  • 3 orang di dalam roda gigi – melambangkan harmoni dari 3 jurusan yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian, yaitu TIP, TEP, dan TPHP.
  • Padi, jagung, dan daun singkong (di belakang 3 orang dalam roda gigi) – melambangkan tanaman lokal Indonesia yang seharusnya lebih diolah lagi dalam menuju kedaulatan pangan nasional.
  • Biji padi berjumlah 13 – melambangkan PPSMB dilaksanakan pada tahun 2013. Warna kuning melambangkan sikap optimis dan kreatif, suatu sifat yang seharusnya kita miliki sebagai seorang mahasiswa.
  • Lingkaran merah putih dalam roda gigi – melambangkan nasionalisme yang diambil dari tema besar PPSMB FTP 2013. Sebagai mahasiswa kita harus memiliki nasionalisme yang tinggi agar selalu ingat bahwa ilmu yang kita pelajari nantinya akan didedikasikan untuk negara Indonesia tercinta.
  • Tulisan Agrophoria – menegaskan lagi nama acara PPSMB FTP 2013. Warna hijau pada tulisan agro sebagai lambang pertanian, selain itu warna hijau juga memiliki makna kesuburan.
  • Tulisan “Kontribusi Untuk Negeri”  - merupakan tagline dari PPSMB FTP 2013 yang bermakna bahwa sebagai intelektual muda Indonesia kita harus senantiasa berkontribusi untuk memajukan negeri.
  • Garis tepi logo berwarna abu-abu – melambangkan orientasi, bahwa semua hal yang tercakup telah terorganisir dalam satu ikatan. Abu-abu memiliki makna intelegensi atau kecerdasan.





http://agrophoria.tp.ugm.ac.id/tentang-agrophoria/ 






Monday, 29 July 2013

Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB FTP UGM) 2013



Kegiatan BEM di PSDI yang biasanya sempet tak datengin dan sedikit urus itu kegiatan PMB(Penerimaan Mahasiswa Baru) yang diadakan tiap ajaran baru. Biasanya satu kali periode PMB tiap tahunnya kita buka stand atau lapak bisa ampe 3 kali. Dari jalur undangan, SBMPTN, dan jalur mandiri. Oke dan itu bikin rempongnya kalo pas cari tempat strategis. Biar bisa dijangkau maba, 'keliatan', dan yang penting gak kepanasan. Biasanya yang mengkoordinir semua lapak lembaga yang ada di fakultas FTP itu dari BEM. Jadi ntar serombongan lembaga FTP dapet stand masing-masing urut sederet atau deketan biar rapi dan gak bingung maba buat datengnya. Kan kalo misahnya jauh-jauh kasian juga lah, udah dari pagi registrasi, harus ke stand lembaga yang belum pada kenal, suruh ngisi biodata mulu dll. Ya gitu deh, secara dua tahun lalu memang begitu lah proses adanya. Hahaha


 

Untuk PMB pertama ini kita stay di DAA untuk jadwal registrasi para maba dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Jadi biasanya tuh kita buka stand 2 hari, satu hari di DAA untuk registrasi dan satu hari lagi di GSP karna maba tes TOEFL di sana pada hari itu. Otomatis kita berbondong-bondong menyambut para maba di dua tempat tersebut deh. Biasanya pada rame-rame bareng temen-temen baik yang jadi panitia PMB atau pun sekedar penggembira alias biar keliatan penuh tempatnya.... Kompak deh FTP. Haha *lirik stand lembaga luar FTP yang sepi dan kepanasan* :p

Lha untuk PMB pertama ini karena belum menginjak bulan puasa, jadi anak-anak masih yang semangat berpeluh keringat, jaga stand panas-panas, jualan sana-sini, catet sana-sini, ngobrol sana-sini, mbribik sana-sini dll. Wah standnya rame deh pokoke.
Bahkan makanan ringan dan berat bergelimangan, berkat sumbangan kasih sayang staf BEM lainnya ampe sisa juga tu cemilan. Lumayan kenyang deh, dapet nasi padang sebungkus. Tenkyu ya yang dah bawain. hehe.

 



 Staff PSDI 2013, dari kiri: Lukni, Nurul, Mey, Hanum, Izata, Khadijah, Onida, Fathi







 



 Promo grup PPSMB FTP 2013, ayoo maba yang belum masuk grup. Jangan ampe ketinggalan



 Numpang promo UKM dulu deh. "Mari bergabung dengan Marching Band UGM! Ayee"




 Yup, stand tetangga ASC(Agritech Study Club), salam KPK!!




 
 Stand HMJ tentangga, sang PERMATETA (Jurusan TEP)




Gitu deh sedikit serba-serbi kegiatan seru PMB FTP 2013
WELCOME GAMADA FTP 2013
SELAMAT DATANG DI KAMPUS TERCINTA



PMB #2 Coming Soon




Tuesday, 4 June 2013

KUNJUNGAN DARI BEM FTP UNIVERSITAS BRAWIJAYA






Senin malem setelah rapat PPSMB yang super capek, tiba-tiba ada sms dari Izzata temen satu biro PSDI di BEM. Udah gak aktif banget sih karena dah sibuk ke yang laen dan yang TIP jadwalnya susah disamain ma jurusan laen. Tapi kalo bantuin temen sendiri kenapa egak? kebetulan juga minggu tenang dan ada urusan ke kampus hari ini. Ya udah sebagai anggota PSDI lebih baik menemani sang ketua biro karena sudah ditinggal anggotanya pulkam ke kota masing-masing hehe. Berbekal jas almamater doang karena emang gak pesen jaket BEM yang baru akhirnya aku dateng buat nemenin dia untuk membantu menyambut kunjungan temen-temen BEM FTP Universitas Brawijaya Malang, lucu juga 4 hari yang lalu malah habis kunjung ke sana. Beda acara sih, tapi ya jadi familier banget ma jas almamater mereka yang biru-biru gitu dan ada bet inisial angkatan di bahu kiri mereka yang katanya di sana disebut "akilivia" dan tiap turunan angkatannya sebutannya beda-beda kayak raja, patih, patriot... dst (nek tambah turun pangkatnya jadi apa ya?). Tapi dari sekian banyak jajaran rombongan BEM FTP UB cuma satu yang kayaknya kenal dari anak TIP yang ikut foragrin juga kemaren di Malang (Mas Mamas kalo gak salah, gak begitu kenal tapi). Kebanyakan juga yang dateng para staff angkatan 2011-2012.

Acaranya sambutan-sambutan dari masing masing perwakilan, dosen dan ketua masing-masing BEM juga, trus ada presentasi profil BEM, sharing-sharing, hiburan nyanyi-nyanyi, trus kunjungan lab dan ruangan , trus penutupan deh ^^
Menurut cerita sih mereka juga mau kunjungan ke coklat MONGGO juga gitu deh, njud? Yang jelas kita gak ikut hahaha



 Oke penyambutan dilakukan di ruang kelas paling bagus dan paling kece di FTP yaitu ruang 384, tapi yo proses menuju kesana sebenernya kurang begitu kece, kamar mandi deketnya juga. Gak begitu yeis pokoknya.




 Jajaran among tamu BEM FTP UGM








 
Wah yang dateng banyak juga, lumayan penuh ruangannya. Tumben lho sekarang nyediain konsumsi, biasanya dari fakultas cuma ngusahain air mineral doang. Ciee yang humas peningkatan.
 


 Mas Mamas yang kemaren ada hadir juga di acara Foragrin, pertamanya lupa lupa inget tu orang (pojok paling kanan)





 Bareng staff laen (Amel-DTP, Novi-DTP, dan Izzata TPHP)




 
 With Amel




 
 Penyerahan bingkisan dari Pak Nur Sigit dekan kita ke Bu Retno dosen perwakilan dari UB




 Persembahan hiburan dari temen-temen BEM FTP (Ulfah, Eggy, Bima, Tary)






 Wah temen-temen UB juga disuruh ikut nyanyi didepan. Yook unjuk gigi dari ketua BEM sana Mas Suroto(paling kiri) dan temennya yang suaranya bagus banget (lupa nama -Riswan opo yo, lali) :p




 Mba iim sedang presentasi profil BEM





Temen-temen BEM FTP Universitas Brawijaya

#Salam tentara Pangan 
(^__^)9








Sunday, 2 June 2013

Dua hari berjuta pelajaran diri



Awalnya ini cerita pengalaman di Malang tempo kemarin akhir Mei, emmm apa ya rasanya sih sama dengan keberangkatan ke Malang tahun sebelumnya. Cuma masalah posisi masing-masing pihak yang membawa ini semua memang harus dilalui dengan arti tanggungjawab. Awalnya memang sebuah kegiatan akibat musabab delegasi undangan Universitas, namun bertambah dengan delegasi amanah kepentingan asosiasi.

Foragrin, seperti biasa selalu mengundang perwakilan tiap Universitas di Indonesia dari Jurusan Teknologi Industri Pertanian untuk menghadiri serangkain kegiatan Foragrin yang diadakan di salah satu kota penyelenggara. Dan kota Malang menjadi giliran kala itu. Familiar sih, untuk sekedar berkunjung lagi kesana. Kesanku tentang Malang itu 'Dingin, tapi ngangenin'.

Proposal dan undangan pun sudah terkirim dan kami telah menerimanya. Klasik, masalah sumber dana akomodasi selalu menjadi teman sandungan dalam segala aktivitas di luar Universitas. Diskusi dan birokrasi harus dilakukan untuk paling tidak memberi sedikit kebijakan baik bagi kami untuk bisa menghadiri acara tersebut. Maklum lah, akan sangat disayangkan bila UGM tidak ikut, kata anggota univ lain gak bakal rame karena UGM itu bisa jadi 'Gong'nya. Ow yeay, fine.
Tapi parahnya ketika upaya dan daya dilakukan untuk persetujuan proposal di tingkat fakultas, tersandunglah dengan pertidaksetujuan. Adanya BLU. Apa itu? Waktu itu aku juga tidak tau apa itu BLU, intinya anggaran dana tiap fakultas dari pusat sudah dianggarkan ketat dan tidak ada anggaran kegiatan di luar Universitas. Alotnya ngrayu para pihak atas, karna sialnya dekan sudah pada ganti, jadi mereka belum familiar dan belum luwes dengan kita para mahasiswa. Beda dengan sebelumnya, contoh kasus HGT kemaren dimana dekan masih belum ganti. Dan bisa dibilang HGT adalah kegiatan terakhir yang aku tangani sebelum akhirnya dekan FTP ganti dan adanya sistem BLU. Oke, pupus di tingkat fakultas kita harus ngupayain di tingkat univ kalo begini caranya. Tapi sadar juga meski sudah membuat proposal ke direktorat, kami tau ini juga sulit apalagi memungkinkan proses persetujuan yang lama jika lewat direktorat. Akhirnya mau tidak mau, harus dikonsultasikan lewat jurusan. Ya, jurusan satu-satunya cara jika memungkinkan karena status kegiatan kami adalah perkumpulan Jurusan TIP. Sedikit diplomasi untuk bisa meyakinkan Jurusan sih, dan akhirnya pun kami disetujui untuk menghadiri acara tersebut.

Namun disitulah awal amanah baru itu diberikan kepada kami. Ya awalnya diberikan kepada kami, tapi berakhir diberikan kepada 'Aku dan Dia'. *arti kias sih* Aku tau itu bukan disengaja namun memang begitu keadaan yang mengharuskan seperti itu.


Aku dan dia seangkatan, dengan rombongan 2012 ada 2 orang dan 2010 ada 4 orang.
Sebenernya bukannya timbul masalah lagi sih, cuma keadaan saat itu yang kurang mendukung kelancaran persiapan kami mengikuti agenda tersebut. Banyak diantara kami yang sangat sibuk dan susah untuk ditinggalkan, waktu yang tidak mendukung karena itu minggu terakhir kegiatan kuliah sehingga banyak deadline tugas yang harus dikerjakan, belum pula merelakan meninggalkan responsi praktikum dan kuis salah satu mata kuliah, belum ngoordinir anggota di UGM dan njadwalin semua perijinan mahasiswa. Yup, kembali lagi dengan pepatah "Hidup adalah perjuangan"

Oke Let it flow. Semua diurus, dan disiapkan, wes kurang apik pie aku, haha
Tapi ya gitu deh, ada salah satu dari mereka yang ada acara penting-mendesak dan mengharuskan mereka untuk pulang di hari keduanya, padahal jadwal yang untuk mensosialisasi kepentingan jurusan itu ada dihari kedua, dan pastinya kita berangkat satu mobil, otomatis pulang juga bareng dong ya. Lha kalo tetep pulang trus gimana, gak jadi sosialisasi, percuma dong cuma satu hari doang. Lalu salah satu dari mereka menawarkan buat nemenin aku ma dia buat pulang bareng hingga hari kedua naik kereta. Oke lah, fine. manut wae aku mah.


 




Bareng univ lain feble, atika, fitranti


Lalu, akhirnya pun kita berangkat ke Malang, dari Jogja jam 10 malam. Berangkat dengan meninggalkan responsi, kuis, dan beberapa tugas lainnya. Fine.
Sampai di Malang pagi hari trus dijemput sama Alif yang waktu itu jadi humasnya anak UGM, kita ketemu di depan kampus FTP trus dibawa ke suatu penginapan (sejenis kontrakan sih) gak jauh dari kampus UB. Di sana sudah ada beberapa perwakilan yang datang dan bermalam sebelumnya, yaitu dari Lambung Mangkurat dan Udayana Bali. Sedangkan dari IPB tidak hadir satu pun perwakilan dan dari UTM belum pada dateng karena alasan akademis dll. Sepertinya. Kayak aku dong dah rela ninggalin tugas-tugas di Jogja. Kurang apik pie wes aku.

Agenda selanjutnya kita langsung dibawa ke FTP UB gedung baru lantai 5, keren men, tapi naik tangga, liftnya belum jadi. Ok fine .___. saat seperti ini aku merasa benar-benar jadi tua #NgosNgosan ketika baru nyampe lantai 2.

Acaranya dibuka dengan sambutan dari tim acara, ketua panitia, ketua himpunan, dan ketua Jurusan TIP UB Pak Nur Hidayat. Kemudian acara selanjutnya ialah training Leadership dan di dalamnya ditambahkan game-game seru dimana kelompok didalamnya dicampur sehingga satu kelompok terdiri dari mahasiswa dari universitas yang berbeda. Hakikatnya organisasi itu harus dijalani dengan komitmen sehingga dapat kokoh dan maju bergerak bersama-sama demi tercapainya tujuan organisasi yang diinginkan. 

Yang bikin sedikit bete adalah ketua umum Foragrin belum hadir di tempat padahal waktu sudah menunjukkan sore hari, setelah ketua umum hadir acara menginjak pada sesinya Foragrin. Sebelum dimulai pembahasan AD/ART Foragrin, para peserta Foragrin saling berdiskusi dan sharing tentang proker masing-masing univ ataupun regional. Dan setelah itu, pembahasan AD/ART pun dimulai. Hal atau kegiatan Foragrin yang bikin males itu kalo udah mbahas AD/ART, pasalnya itu memakan waktu lamaaaa banget dan berbelit-belit dan juga penuh pertimbangan. Dan bener aja, terbukti pembahasan AD/ART ternyata berlanjut hingga tengah malam dan bersambung di kontrakan/penginapan para peserta Foragrin. Dua kali ikut pembahasan AD/ART, sudah paham tapi tetep bikin males banget. Haha yang bikin mata ampe super kelop-kelop alias gak kuat melek dan berakibat masuk angin. Paraah dah, tapi asikin aja.

But, dilema dimulai, saat siangnya dibahas lagi 'Mau gimana ni, jadi ikut pulang bareng apa enggak?'
Aduuh gimana ya, jadwal sosialisasi baru dibahas hari kedua, masak baru sau hari terus ijin pulang. Gaaak banget kan, udah jauh-jauh, tujuan belum disampaikan, dan gak enak banget sama orang jurusan yang udah dibantuin berangkat. Wah saat ginian ni mental mewek, kayak berasa mikir negara. 
Satu kunci sih, saling menguatkan, akhirnya diputuskan aku dan dia tetep tinggal mpe hari kedua.
'Haaa terus gimana? gak kebayang pulang pake apa?'
'perempuan, berdua, dan tidak berpengalaman.'
'naik apa dan gimana men'
Oke itu sedikit ke-lebay-an hati yang berkecamuk, yoo sorii kebawa suasana sih jadi labil banget bawaannya -_- *kadang elo gak bisa mikir tenang dan wise ketika elo kepepet dan gak berpengalaman*

Tarrraaa! Akhirnya kita sudah mantap untuk ditinggal dan legowo apapun keadaannya yeeey, meski hati kecil kadang teriak 'piee sih perasaanmu?' oke lupakan.

Malamnya setelah temen-temen rombongan UGM pamitan, mereka berangkat balik ke Jogja. Lalu setelahnya kita berdua bobok bareng yang sebelumnya tu kamar sedikit rame dengan empat orang didalemnya. Sambil yaah semacam menatap langit-langit kamar, serasa bilang 'nikmatilah malam sepimu di malang'... bahkan mau tidur masih aja ada ati yang ngomong dengan alay nya 'tega gak sih, tega gak sih...' *Hil plis deh -_-*
Sempet beberapa menit setelah mereka naik mobil, beberapa sms masuk. Intinya disuruh ati-ati di Malang, kalo ada apa-apa sms ya, dsb. Tapi rada males mbales pas itu. Bahkan malah sempet ngaduin ke mantan ketua Iasls 2011. Awalnya dia tanya duluan tentang ada kuliah egak, karena aku sendiri gak kuliah karena ke Malang ya sekalian aku ngomong aja ke dia.
'Mas gimana e tu, adik-adikmu kok jahat banget kita ditinggal sendiri di Malang'
Dan dibalas dengan bijaknya,
'Iya sabaar.., ntar km bisa dewasa sendiri dg sering berada di forum nasional..' siaal gak mendukung banget, malah diceramahi -__-
'Tapi kita pulangnya sendirian, kayak anak ilang ini' -- intinya gitu
'Halaah sabar to.. Doiambil positifnya aja.. Pasti BISA..'
Wees deh mutung, ngadu juga percuma, gak ada pembelaan. Trimo wae, yo bener sih bilangnya. :"(
Kekanakan banget pas kui, lha arep curcol karo sopo jal nek wes raono konco meneh. 

Dengan sisa perjuangan dan tanggungjawab kami, hari kedua menjelang. Acara pagi itu di tempat yang sama, ruang pertemuan gedung FTP UB lantai lima akhirnya kami sosialisasi tentang Apta kepada para peserta Foragrin dan panitia Foragrin yang ada di sana. Untuk presentasinya diwakilkan oleh saya sendiri, sedikit gugup padahal pengetahuan yang dibawa pun masih minim. Awalnya yang presentasi Pak Nur, trus dilanjutin dikit dari aku. Huahaha seneng juga bisa presentasi barengan ma Ketua Jurusan TIP UB. Ya gitu deh melu gak malu dah gak tak pikir, yang penting ni amanah kesampean dilakukan dan sedikit plong. Kan tujuan ke Malang buat itu. hehe.

Daaan yaaa sedikit terkurangi deh bebannya, dan tinggal ngikutin acara ini sampe abis deh... Rencana kegiatan ini kan tiga hari, tapi gak jadi dan selsei di hari kedua. Peserta lain pulangnya baru esok paginya, tapi entah kenapa kita pengen pulang cepet jadi Sabtu malam deh balek ke Jogja pake travel. Was was sih, tapi asikin aja :))

Setelah presentasi dan penawaran anggota muda Apta kepada temen-temen Foragrin, kami juga membagikan form pendataan ke mereka sebagai barang bukti keanggotaan yang nantinya diserahkan ke sekretariat Apta di Jogja alias di UGM sendiri buat dimasukin ke data base. Lalu acara dilanjutkan setelah sholat dhuhur dengan agenda berkunjung ke Tempat Pembuangan Akhir alias TPA Supiturang, kita dibawa ke bagian pengolahan limbah septitang dan limbah sampah organik menjadi kompos. Dalam hati 'Ini gak ada kunjungan industri laenkah atau industri apa kek gitu'. Sumpaaaaah pengalaman pertama bosss, dan ngeliat sendiri pas kebetulan tu mobil limbah ngeluarin something cairan ke bagian penempatan sementara tu limbah. Liat keluar tu cairan dan 'Hoooeeeeekkk' sempet meh muntah ampe berkaca-kaca mataku mbayanginnya mpe baunya iso tak bayangke lah. Kebingungan cari jalan keluar karena di pagerin dan akhirnya bisa lolos lewat jalan kecil. Huahahaha supeeer sekali itu kunjungan. Pertama kali dan something different lah dari segi rasa dan ilmunya. Asikin aja wess.

Sorenya rombongan peserta balik ke penginapan buat istirahat dan untuk mempersiapkan acara penutupan. Sayang banget karena kita cuma bentar ikut acara penutupan alias malam perpisahan antar anggota dan panitia karena travel kita dateng jam 8 nan. Serrruuu banget tapi, acaranya pake ada  makan tumpeng bareng, pemberian kenang-kenangan, ada main musik, nyanyi bareng dan foto-foto pastinya. Bahkan setelah kita pulang, acaranya malah jadi ajang cinlok haha. Katanya sih mas Khairud suka sama panitia namanya Iim, trus anak Unlam juga suka sama Vicky sang ketua pelaksana kegiatan. 

Saat-saat kayak gini itu yang perasaan kita malah bilang 'ehh kok jadi gak pengen ninggalin Malang sih', 'eh assiiik banget ni di Malang, temen-temennya baiiiiikkk banget' :")
Hal ini jadi kebalek banget dengan sebelumnya yang ngrasa bahwa nasib kok gini-gini amat, dan berubah bahwa it's choice dan ini lah gantinya, perasaan yang seneng dan gak ada kata menyesal. Hidup tu harus survive, dan gak ada kata sebel atau mutung lagi dengan pihak-pihak lain. Asikin aja.
Saat-saat mau pamitan malah jadi berat banget ninggalin, terlalu banyak orang baik dan tambah temen baru  di sana.

Sebelum pulang dengan travel malem itu, aku berdoa biar slamet deh, secara sopirnya itu galakk banget jadi was was di jalan. Tapi yo wes lah.
Dan mungkin karena kita ditinggal, kita jadi banyak belajar lebih bijaksana. Akhirnya jadi gak enak juga, pas perjalanan pulang pun yang udah sampe di Jogja duluan mereka nanyain kita udah pulang belum, trus malah jadi saling minta maaf gak enak. Dan berujung nggosipin acara penutupan yang hebring banget.

Gitu deh, dan ini sedikit foto kegiatan kami di sana.


     
Dari kiri ada Vicky sang ketua pelaksana kegiatan, sebelahnya ada pasangan tim acara Rinto dan yang satu lupa namanya, maaf ye. Si Rinto ini kalo udah ngobrol ngomongnya rempong mania banget, seru sih orangnya tapi.





Foto bersama anggota foragrin dan pembicara Training Leadership, ni saat rombongan UTM belum dateng dan sebelum temen-temen UGM sebagian pulang. Ada Unlam, Udayana, UGM dan UB.




Sambutan dari Ketua Jurusan TIP UB dan ketua Himatitan UB, Pak Nur Hidayat (alumni namche juga loo) dan Mas Muh. Lutfi Almer



kiri: Yohanes (Unlam), paling kanan: Pandji (Udayana)


 
 Game ledaership, membuat sebuah bangunan (implementasi dari organisasi)



mas Fajar dan mb Tiara, hahay lagi promosiin Bakpao Telo, enak loo :3




Ini namanya Zahra, orangnya baik banget mau nganterin kita beli oleh-oleh keliling Malang naik motor disela-sela ISHOMA acara.
  
    
Saat presentasi mengenai Apta bersama Pak Nur




Sesi perkenalan panitia Tekad Foragrin 2013, wuiihh keren ya panitianya tahun ini dibanding tahun sebelumya. Kompak dan solid, keliatan kok :D


 
 Barisan perama dari UGM, barisan kedua dari UTM Fauzi (Ketua Umum) dan Mas Khairud (Mentri PSDM), dan barisan ketiga ada temen-temen dari Unlam.



dari Udayana, Panji dan Farhandi






 
Temen-temen dari UTM



Panitia yang satu ini namanya Vonny Gita sang bendahara kegiatan, pertamanya kita sempet suudzon haha, critanya mau minta diskon buat pendaftaran biaya peserta. Tapi yaa setelah kenal, baik kok orangnya, hari kedua makin asik. Haha kita ditemenin terus dan diajak ngobrol saat kegiatan di Supiturang, jadi gak garing deh, thx yaw :))


Salah dua dari tim PDD yang senantiasa mengabadikan moment kegiatan, tapi saran ni ya setelah aku liat hasil fotonya yang saat kegiatan didalem ruangan, hasilnya kurang mantap, masak fotonya dari blakang semua, mukannya gak keliatan.




 
Nyempetin kumpul bareng Jumat malamnya dengan kakak alumni TIP yang di Malang, with Mas Rizky Silalahi dan Mbak Widha. Ditraktir Bakso Malang juga, lumayaan.




 
 Adegan penyetoran limbah ke penampungan sementara sebelum diolah, oh nooooo...... -_-
Ada bapak penyuluh juga dari Supiturang yang lagi njelasin :)



 Asssiiiik lah, belum tentu kalo kita gak di tinggal bisa ngrasain moment kayak gini.




 
Panitia-panitia yang baik hati, yang cewek di foto itu namanya Novi orang Bantul baik banget dah nganterin kita beli oleh-oleh dan nganterin revisi sertifikat mpe di Jogja karna namaku salah ketik haha. Dua orang dibawahnya mas lutfi dan mas pdd, sebelah kanan atas ada mas idham (ketua reg. timur) dan bawahnya ada akbar (panitia humas) --> punya kesan khusus buat si akbar yang katanya dari papua, yang sumpah koplak gila haha




Penyerahan kenang-kenangan tepat sebelum kita pulang ke Jogja.
Foto bareng kakak nindya (sekretaris Foragrin) yang baik banget udah mau menjaga kita karna dititipin ma kakak-kakak dari UGM, critanya tukeran almamater ni, hahay gue anak UB men. 




Acara malam penutupan dan perpisahan dengan agenda makan tumpeng barengan, co cwit lah bos.


 Nyempil foto bareng para panitia yang baik hati dan kompak ini, yey \m/




 
And the big thanks for Alif sang humasnya UGM (anak ngawi, temennya helen tip ugm), yang baik banget dari sebelum kita nyampe Malang, dimintain tolong ngloby buat ngubah rundown buat nyempil sosialisasi, njemput rombongan UGM di FTP, dimintain tolong cari tiket/info transport, dan rela bawain tas berat kita dari bawah ke lantai 5 saat penutupan dan bawain lagi turun dan nganter kita mpe masuk mobil. Huaa baik lah orangnya. Dan uniknya kita bertiga itu lahirnya berurutan, alif 1 juni, aku 2 juni, dan apip 3 juni. 




Senengnya kumpul bareng mereka yang hampir semua itu angkatan 2012 tapi sangat bersahabat dan gue ngerasa muda aja gaul bareng mereka yang notabene masih bau-bau peralihan dari SMA kadang ceria, kadang alay, kadang galau (pendapat setelah nyimak postingan fb mereka wkwkwk)
tapi apreciated banget buat mereka :")






“Allah menguji keikhlasan kita dalam kesendirian. Allah memberikan kedewasaan saat masalah berdatangan. Allah melatih ketegaran kita dalam setiap cobaan. Semakin sulit masalah, maka semakin terbuka pintu kemudahan. Sebagaimana semakin gelap malam, cahaya pagi semakin memancarkan sinarnya. "

Nggak akan selalu kuat kalo gak ada orang yang kuat juga disampingku, terimakasih sudah saling menguatkan Afiifah haha ^_^






Bukan apa-apa nulis kayak gini, bukan buat sok-sok an atau gimana. Ini bukan sekedar catatan harian ,tapi bagiku adalah LPJ pribadi. Untuk mengingat pengalaman apa yang nantinya bisa saya gunakan untuk memperbaiki diri ke depannya, untuk menjadikan ini suatu sejarah tersendiri buat saya, untuk lebih bijaksana, untuk lebih mandiri, dan untuk lebih baik lagi. Karena saya memiliki banyak kesalahan dan dengan ini semoga selalu terus belajar. Kalo kata mb iim sih , asikin aja :))