Saturday, 23 March 2013

MUSEUM AFFANDI JOGJA !!!






 


Edisi jalan-jalan. Mungkin hidup ini emang ribet "sebundet" rambutnya orang gila, tapi cari waktu senggang di antara padatnya kegiatan kampus (bilanglah itu laporan) dan datanglah tawaran Rihlah bareng anak-anak mentoring. Okelah kita sempilin dikit beberapa jam buat keluar rutinitas. Critanya kelompokku baru gabung ni, emang jadi jarang kumpul gara-gara sibuk eh tapi berhubung pergi jalan-jalan ya ngikut aja dah. Dan tempat tujuan itu ternyata ke Museum Affandi, yup yang itu tuh seniman lukis yang fotonya udah embah-embah but it's sound good :D



Karena aku emang pengen banget ke sana lagi, aku masih minat banget kok dengan bau-bau lukis dan seni. Terakhir ke sana itu TK, dimana ingatan emang dah samar-samar tapi Museum Affandi cukup berkesan hingga bikin aku tau kalo di sana pingin didatengin lagi. Atau karena panggilan hati, secara tiap hari bolak-balik lewat bangunan itu dan jadi salah satu patokan wilayah perjalanan Jogja-Solo Ku (baca: rute pulang-pergi) . Tapi emang kalo setiap lewat situ langsung *ting!!* "Ya ada Jogja di situ" . Selain itu yang paling berkesan, kenapa Museum Affandi?? Because in there grows a large my favorite  tree hehe . Apa ya namanya ? Randu alas sepertinya. gak tau kenapa nge-fans aja.




 



Museum Affandi terletak di Jalan Laksada Adisucipto 167, yaitu jalan utama yang menghubungkan kota Yogyakarta dan Solo, di tepi barat Sungai Gajahwong. Letaknya sangat strategis sebagai salah satu kompleks museum seni lukis di Yogyakarta. Kompleks museum menempati tanah seluas 3.500 meter persegi terdiri atas bangunan museum beserta bangunan pelengkap, dan bangunan rumah tempat tinggal pelukis Affandi dan keluarganya. Lahan yang berteras tidak menghambat Affandi dalam menciptakan tata letak bangunan beserta lingkungannya. Pembangunan kompleks museum ini dilakukan secara bertahap dan dirancang sendiri oleh Affandi.

GALERI I
Pada tahun 1962 Affandi selesai membangun Galeri I dengan luas bangunan 314,6 meter persegi sebagai ruang pameran bagi sejumlah hasil karya lukisnya. Bangunan Galeri I ini kemudian diresmikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof.Ida Bagus Mantra, pada tahun 1974.


GALERI II
Pada tahun 1987, Presiden Soeharto memberikan bantuan berupa pendirian sebuah bangunan Galeri II, yang menempati areal tanah seluas 351,5 meter persegi. Bangunan Galeri II ini kemudian diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Fuad Hassan, pada tanggal 9 Juni 1988.

GALERI III
Galeri III didirikan pada tahun 1997 dan diresmikan oleh Sri Sultan HB X pada tanggal 26 Mei 2000 dan dibangun atas ide dasar yang sama dengan bangunan lainnya antara kompleks museum yang menggunakan bentuk garis melengkung dengan atap yang membentuk pelepah daun pisang.





 
 Bareng Odhi




 
Sebuah mobil Colt Gallant tahun 1976 adalah mobil kesayangan semasa hidupnya yang telah dimodifikasi sehingga menyerupai bentuk ikan yang terpajang di dalam ruangan ini pula. 






 Di depan cafe loteng yang dulu emang di fungsikan beliau jadi rumahnya, bareng anak-anak mentoring.
(Swastika, Anting, Odhi, Anggita, Susi, Mb Ika, dan Nia - yang fotoin)






 
Bersama hasil karya patung  reproduksi  berupa potret diri bersama putrinya, Kartika, yang aslinya menjadi koleksi Taman Siswa Jakarta.




 
 Salah satu hasil karya di museum, setelah keliling kayaknya udah bisa nebak tipe jenis lukisannya deh. Sedikit abstrak, potret diri atau tempat dan almost semua oil paint. Tapi ada juga lukisan dari seniman lainnya.






 






 
 Hasil karya berupa lukisan dari sulaman benang woll, lupa karya sapa, istrinya mungkin








 

 Kyaaa yang ini foto di depan lukisan pohon randu alas yang ada di depan museum Affandi. Pohon inspirasi :)
(sampingnya foto pohon randu alas dari jalan) uuuuu bagus ya... Kalo menurutku ini pohon versi sakuranya di Jogja, kalo pas gugur cuma ranting dan bunganya berjatuhan kereen.




Pohon bergaris tengah sekitar 2 meter yang diperkirakan sudah berusia 1 abad lebih ini bagi sebagian masyarakat jogja sering dijadikan indikator pergantian musim. Karakter randu alas yang menggugurkan daun untuk mengurangi penguapan ketika kondisi iklim kering menjadikan pohon ini menampakkan pemandangan yang berbeda ketika musim hujan dan musim kemarau. Di kala memasuki musim hujan, warna hijau tampak semarak, dedaunan tumbuh di setiap rantingnya, memberikan kesejukan ketika orang melintas di bawahnya. Ketika mulai berbunga, dedaunan mulai rontok, hingga hanya bunga berwarna merah darah yang indah tampak menghiasi pohon yang kokoh itu. Ketika musim hujan berlalu, satu persatu bunga akan gugur meninggalkan tulang ranting, gundul, kering, tak ada daun, tak ada bunga, hampir seperti pohon yang mati.














 
 Sempat foto di dalem makamnya Pak Affandi dan istrinya, dan setelah foto baru ngeh kalo di dalem makan. Affandi sendiri yang pengen dimakamin di antara 2 bangunan museum yang ada di sana dan berdampingan dengan istrinya. Permisi ya mbah , peace :D







 
 Jadi Mbah Affandi KW 7






 

Sedikit menorehkan coretan karya saya haha, meninggalkan jejak di buku pesan dan kesan yang ada di cafe loteng. Siapa tahu anda waktu ke sana melihat tulisan gambar jelek saya. Hehe






Alamat:
MUSEUM AFFANDI
Jl. Laksda Adisucipto 167
Yogyakarta 55281
Telp. 0274-562 593
Laman:
http://www.affandi.org
Jam Kunjungan:
Senin-Minggu 09.00-16.00
Hari libur nasional tutup
Note: Untuk hari Minggu kami menyarankan pengunjung menghubungi museum terlebih dahulu karena terdapat kemungkinan museum tidak buka.

Update terakhir kunjungan ke sana
Tiket:
Tiket Rp 20.000 (bonus pensil dan kupon soft drink di Cafe Loteng)
Untuk pelajar bisa Rp 10.000 dengan menunjukkan kartu pelajar atau KTM
Untuk mengambil gambar pake hp kena tambahan Rp 10.000, pake kamera Rp 20.000 (biaya perawatan dan kebersihan katanya). Huaaa bagi saya mahal mah, pake hp aja bayar lagi, untung aku bawa KTM hehehe





Makanya kalo kesana sekalian borongin foto-foto, kan sayang 10ribu atau 20ribu tapi cuma bentar liat-liat doang. Yang banyak sekalian, soalnya lukisannya bagus-bagus, gede-gede jadi didokumentasikan semaksimalnya. Hehehe. Tapi ternyata saya kurang banyak ambil fotonya. Kapan-kapan lagi deh. Setiap hari kan bisa lewat sana trus juga.
Museum Affandi dan pohon depannya bagiku bisa dibilang salah satu icon Jogja juga lho. Gak mesti selalu kraton, malioboro, atau prambanan aja. Salah satu sisi menarik bisa membuatku sukaaa tanpa terkecuali dan batasan umum. Masih ada lagi  beberapa icon yang bagiku itu Jogja-ku banget. Lain kali deh kalo sempet ntar cerita-cerita deh.



Oke deh sekian dulu laporan jalan-jalan kali ini. Ayooo yang lagi di Jogja jangan lupa ke Museum Affandi. Jogja tercinta ^___^












No comments:

Post a Comment