Sunday, 2 June 2013

Dua hari berjuta pelajaran diri



Awalnya ini cerita pengalaman di Malang tempo kemarin akhir Mei, emmm apa ya rasanya sih sama dengan keberangkatan ke Malang tahun sebelumnya. Cuma masalah posisi masing-masing pihak yang membawa ini semua memang harus dilalui dengan arti tanggungjawab. Awalnya memang sebuah kegiatan akibat musabab delegasi undangan Universitas, namun bertambah dengan delegasi amanah kepentingan asosiasi.

Foragrin, seperti biasa selalu mengundang perwakilan tiap Universitas di Indonesia dari Jurusan Teknologi Industri Pertanian untuk menghadiri serangkain kegiatan Foragrin yang diadakan di salah satu kota penyelenggara. Dan kota Malang menjadi giliran kala itu. Familiar sih, untuk sekedar berkunjung lagi kesana. Kesanku tentang Malang itu 'Dingin, tapi ngangenin'.

Proposal dan undangan pun sudah terkirim dan kami telah menerimanya. Klasik, masalah sumber dana akomodasi selalu menjadi teman sandungan dalam segala aktivitas di luar Universitas. Diskusi dan birokrasi harus dilakukan untuk paling tidak memberi sedikit kebijakan baik bagi kami untuk bisa menghadiri acara tersebut. Maklum lah, akan sangat disayangkan bila UGM tidak ikut, kata anggota univ lain gak bakal rame karena UGM itu bisa jadi 'Gong'nya. Ow yeay, fine.
Tapi parahnya ketika upaya dan daya dilakukan untuk persetujuan proposal di tingkat fakultas, tersandunglah dengan pertidaksetujuan. Adanya BLU. Apa itu? Waktu itu aku juga tidak tau apa itu BLU, intinya anggaran dana tiap fakultas dari pusat sudah dianggarkan ketat dan tidak ada anggaran kegiatan di luar Universitas. Alotnya ngrayu para pihak atas, karna sialnya dekan sudah pada ganti, jadi mereka belum familiar dan belum luwes dengan kita para mahasiswa. Beda dengan sebelumnya, contoh kasus HGT kemaren dimana dekan masih belum ganti. Dan bisa dibilang HGT adalah kegiatan terakhir yang aku tangani sebelum akhirnya dekan FTP ganti dan adanya sistem BLU. Oke, pupus di tingkat fakultas kita harus ngupayain di tingkat univ kalo begini caranya. Tapi sadar juga meski sudah membuat proposal ke direktorat, kami tau ini juga sulit apalagi memungkinkan proses persetujuan yang lama jika lewat direktorat. Akhirnya mau tidak mau, harus dikonsultasikan lewat jurusan. Ya, jurusan satu-satunya cara jika memungkinkan karena status kegiatan kami adalah perkumpulan Jurusan TIP. Sedikit diplomasi untuk bisa meyakinkan Jurusan sih, dan akhirnya pun kami disetujui untuk menghadiri acara tersebut.

Namun disitulah awal amanah baru itu diberikan kepada kami. Ya awalnya diberikan kepada kami, tapi berakhir diberikan kepada 'Aku dan Dia'. *arti kias sih* Aku tau itu bukan disengaja namun memang begitu keadaan yang mengharuskan seperti itu.


Aku dan dia seangkatan, dengan rombongan 2012 ada 2 orang dan 2010 ada 4 orang.
Sebenernya bukannya timbul masalah lagi sih, cuma keadaan saat itu yang kurang mendukung kelancaran persiapan kami mengikuti agenda tersebut. Banyak diantara kami yang sangat sibuk dan susah untuk ditinggalkan, waktu yang tidak mendukung karena itu minggu terakhir kegiatan kuliah sehingga banyak deadline tugas yang harus dikerjakan, belum pula merelakan meninggalkan responsi praktikum dan kuis salah satu mata kuliah, belum ngoordinir anggota di UGM dan njadwalin semua perijinan mahasiswa. Yup, kembali lagi dengan pepatah "Hidup adalah perjuangan"

Oke Let it flow. Semua diurus, dan disiapkan, wes kurang apik pie aku, haha
Tapi ya gitu deh, ada salah satu dari mereka yang ada acara penting-mendesak dan mengharuskan mereka untuk pulang di hari keduanya, padahal jadwal yang untuk mensosialisasi kepentingan jurusan itu ada dihari kedua, dan pastinya kita berangkat satu mobil, otomatis pulang juga bareng dong ya. Lha kalo tetep pulang trus gimana, gak jadi sosialisasi, percuma dong cuma satu hari doang. Lalu salah satu dari mereka menawarkan buat nemenin aku ma dia buat pulang bareng hingga hari kedua naik kereta. Oke lah, fine. manut wae aku mah.


 




Bareng univ lain feble, atika, fitranti


Lalu, akhirnya pun kita berangkat ke Malang, dari Jogja jam 10 malam. Berangkat dengan meninggalkan responsi, kuis, dan beberapa tugas lainnya. Fine.
Sampai di Malang pagi hari trus dijemput sama Alif yang waktu itu jadi humasnya anak UGM, kita ketemu di depan kampus FTP trus dibawa ke suatu penginapan (sejenis kontrakan sih) gak jauh dari kampus UB. Di sana sudah ada beberapa perwakilan yang datang dan bermalam sebelumnya, yaitu dari Lambung Mangkurat dan Udayana Bali. Sedangkan dari IPB tidak hadir satu pun perwakilan dan dari UTM belum pada dateng karena alasan akademis dll. Sepertinya. Kayak aku dong dah rela ninggalin tugas-tugas di Jogja. Kurang apik pie wes aku.

Agenda selanjutnya kita langsung dibawa ke FTP UB gedung baru lantai 5, keren men, tapi naik tangga, liftnya belum jadi. Ok fine .___. saat seperti ini aku merasa benar-benar jadi tua #NgosNgosan ketika baru nyampe lantai 2.

Acaranya dibuka dengan sambutan dari tim acara, ketua panitia, ketua himpunan, dan ketua Jurusan TIP UB Pak Nur Hidayat. Kemudian acara selanjutnya ialah training Leadership dan di dalamnya ditambahkan game-game seru dimana kelompok didalamnya dicampur sehingga satu kelompok terdiri dari mahasiswa dari universitas yang berbeda. Hakikatnya organisasi itu harus dijalani dengan komitmen sehingga dapat kokoh dan maju bergerak bersama-sama demi tercapainya tujuan organisasi yang diinginkan. 

Yang bikin sedikit bete adalah ketua umum Foragrin belum hadir di tempat padahal waktu sudah menunjukkan sore hari, setelah ketua umum hadir acara menginjak pada sesinya Foragrin. Sebelum dimulai pembahasan AD/ART Foragrin, para peserta Foragrin saling berdiskusi dan sharing tentang proker masing-masing univ ataupun regional. Dan setelah itu, pembahasan AD/ART pun dimulai. Hal atau kegiatan Foragrin yang bikin males itu kalo udah mbahas AD/ART, pasalnya itu memakan waktu lamaaaa banget dan berbelit-belit dan juga penuh pertimbangan. Dan bener aja, terbukti pembahasan AD/ART ternyata berlanjut hingga tengah malam dan bersambung di kontrakan/penginapan para peserta Foragrin. Dua kali ikut pembahasan AD/ART, sudah paham tapi tetep bikin males banget. Haha yang bikin mata ampe super kelop-kelop alias gak kuat melek dan berakibat masuk angin. Paraah dah, tapi asikin aja.

But, dilema dimulai, saat siangnya dibahas lagi 'Mau gimana ni, jadi ikut pulang bareng apa enggak?'
Aduuh gimana ya, jadwal sosialisasi baru dibahas hari kedua, masak baru sau hari terus ijin pulang. Gaaak banget kan, udah jauh-jauh, tujuan belum disampaikan, dan gak enak banget sama orang jurusan yang udah dibantuin berangkat. Wah saat ginian ni mental mewek, kayak berasa mikir negara. 
Satu kunci sih, saling menguatkan, akhirnya diputuskan aku dan dia tetep tinggal mpe hari kedua.
'Haaa terus gimana? gak kebayang pulang pake apa?'
'perempuan, berdua, dan tidak berpengalaman.'
'naik apa dan gimana men'
Oke itu sedikit ke-lebay-an hati yang berkecamuk, yoo sorii kebawa suasana sih jadi labil banget bawaannya -_- *kadang elo gak bisa mikir tenang dan wise ketika elo kepepet dan gak berpengalaman*

Tarrraaa! Akhirnya kita sudah mantap untuk ditinggal dan legowo apapun keadaannya yeeey, meski hati kecil kadang teriak 'piee sih perasaanmu?' oke lupakan.

Malamnya setelah temen-temen rombongan UGM pamitan, mereka berangkat balik ke Jogja. Lalu setelahnya kita berdua bobok bareng yang sebelumnya tu kamar sedikit rame dengan empat orang didalemnya. Sambil yaah semacam menatap langit-langit kamar, serasa bilang 'nikmatilah malam sepimu di malang'... bahkan mau tidur masih aja ada ati yang ngomong dengan alay nya 'tega gak sih, tega gak sih...' *Hil plis deh -_-*
Sempet beberapa menit setelah mereka naik mobil, beberapa sms masuk. Intinya disuruh ati-ati di Malang, kalo ada apa-apa sms ya, dsb. Tapi rada males mbales pas itu. Bahkan malah sempet ngaduin ke mantan ketua Iasls 2011. Awalnya dia tanya duluan tentang ada kuliah egak, karena aku sendiri gak kuliah karena ke Malang ya sekalian aku ngomong aja ke dia.
'Mas gimana e tu, adik-adikmu kok jahat banget kita ditinggal sendiri di Malang'
Dan dibalas dengan bijaknya,
'Iya sabaar.., ntar km bisa dewasa sendiri dg sering berada di forum nasional..' siaal gak mendukung banget, malah diceramahi -__-
'Tapi kita pulangnya sendirian, kayak anak ilang ini' -- intinya gitu
'Halaah sabar to.. Doiambil positifnya aja.. Pasti BISA..'
Wees deh mutung, ngadu juga percuma, gak ada pembelaan. Trimo wae, yo bener sih bilangnya. :"(
Kekanakan banget pas kui, lha arep curcol karo sopo jal nek wes raono konco meneh. 

Dengan sisa perjuangan dan tanggungjawab kami, hari kedua menjelang. Acara pagi itu di tempat yang sama, ruang pertemuan gedung FTP UB lantai lima akhirnya kami sosialisasi tentang Apta kepada para peserta Foragrin dan panitia Foragrin yang ada di sana. Untuk presentasinya diwakilkan oleh saya sendiri, sedikit gugup padahal pengetahuan yang dibawa pun masih minim. Awalnya yang presentasi Pak Nur, trus dilanjutin dikit dari aku. Huahaha seneng juga bisa presentasi barengan ma Ketua Jurusan TIP UB. Ya gitu deh melu gak malu dah gak tak pikir, yang penting ni amanah kesampean dilakukan dan sedikit plong. Kan tujuan ke Malang buat itu. hehe.

Daaan yaaa sedikit terkurangi deh bebannya, dan tinggal ngikutin acara ini sampe abis deh... Rencana kegiatan ini kan tiga hari, tapi gak jadi dan selsei di hari kedua. Peserta lain pulangnya baru esok paginya, tapi entah kenapa kita pengen pulang cepet jadi Sabtu malam deh balek ke Jogja pake travel. Was was sih, tapi asikin aja :))

Setelah presentasi dan penawaran anggota muda Apta kepada temen-temen Foragrin, kami juga membagikan form pendataan ke mereka sebagai barang bukti keanggotaan yang nantinya diserahkan ke sekretariat Apta di Jogja alias di UGM sendiri buat dimasukin ke data base. Lalu acara dilanjutkan setelah sholat dhuhur dengan agenda berkunjung ke Tempat Pembuangan Akhir alias TPA Supiturang, kita dibawa ke bagian pengolahan limbah septitang dan limbah sampah organik menjadi kompos. Dalam hati 'Ini gak ada kunjungan industri laenkah atau industri apa kek gitu'. Sumpaaaaah pengalaman pertama bosss, dan ngeliat sendiri pas kebetulan tu mobil limbah ngeluarin something cairan ke bagian penempatan sementara tu limbah. Liat keluar tu cairan dan 'Hoooeeeeekkk' sempet meh muntah ampe berkaca-kaca mataku mbayanginnya mpe baunya iso tak bayangke lah. Kebingungan cari jalan keluar karena di pagerin dan akhirnya bisa lolos lewat jalan kecil. Huahahaha supeeer sekali itu kunjungan. Pertama kali dan something different lah dari segi rasa dan ilmunya. Asikin aja wess.

Sorenya rombongan peserta balik ke penginapan buat istirahat dan untuk mempersiapkan acara penutupan. Sayang banget karena kita cuma bentar ikut acara penutupan alias malam perpisahan antar anggota dan panitia karena travel kita dateng jam 8 nan. Serrruuu banget tapi, acaranya pake ada  makan tumpeng bareng, pemberian kenang-kenangan, ada main musik, nyanyi bareng dan foto-foto pastinya. Bahkan setelah kita pulang, acaranya malah jadi ajang cinlok haha. Katanya sih mas Khairud suka sama panitia namanya Iim, trus anak Unlam juga suka sama Vicky sang ketua pelaksana kegiatan. 

Saat-saat kayak gini itu yang perasaan kita malah bilang 'ehh kok jadi gak pengen ninggalin Malang sih', 'eh assiiik banget ni di Malang, temen-temennya baiiiiikkk banget' :")
Hal ini jadi kebalek banget dengan sebelumnya yang ngrasa bahwa nasib kok gini-gini amat, dan berubah bahwa it's choice dan ini lah gantinya, perasaan yang seneng dan gak ada kata menyesal. Hidup tu harus survive, dan gak ada kata sebel atau mutung lagi dengan pihak-pihak lain. Asikin aja.
Saat-saat mau pamitan malah jadi berat banget ninggalin, terlalu banyak orang baik dan tambah temen baru  di sana.

Sebelum pulang dengan travel malem itu, aku berdoa biar slamet deh, secara sopirnya itu galakk banget jadi was was di jalan. Tapi yo wes lah.
Dan mungkin karena kita ditinggal, kita jadi banyak belajar lebih bijaksana. Akhirnya jadi gak enak juga, pas perjalanan pulang pun yang udah sampe di Jogja duluan mereka nanyain kita udah pulang belum, trus malah jadi saling minta maaf gak enak. Dan berujung nggosipin acara penutupan yang hebring banget.

Gitu deh, dan ini sedikit foto kegiatan kami di sana.


     
Dari kiri ada Vicky sang ketua pelaksana kegiatan, sebelahnya ada pasangan tim acara Rinto dan yang satu lupa namanya, maaf ye. Si Rinto ini kalo udah ngobrol ngomongnya rempong mania banget, seru sih orangnya tapi.





Foto bersama anggota foragrin dan pembicara Training Leadership, ni saat rombongan UTM belum dateng dan sebelum temen-temen UGM sebagian pulang. Ada Unlam, Udayana, UGM dan UB.




Sambutan dari Ketua Jurusan TIP UB dan ketua Himatitan UB, Pak Nur Hidayat (alumni namche juga loo) dan Mas Muh. Lutfi Almer



kiri: Yohanes (Unlam), paling kanan: Pandji (Udayana)


 
 Game ledaership, membuat sebuah bangunan (implementasi dari organisasi)



mas Fajar dan mb Tiara, hahay lagi promosiin Bakpao Telo, enak loo :3




Ini namanya Zahra, orangnya baik banget mau nganterin kita beli oleh-oleh keliling Malang naik motor disela-sela ISHOMA acara.
  
    
Saat presentasi mengenai Apta bersama Pak Nur




Sesi perkenalan panitia Tekad Foragrin 2013, wuiihh keren ya panitianya tahun ini dibanding tahun sebelumya. Kompak dan solid, keliatan kok :D


 
 Barisan perama dari UGM, barisan kedua dari UTM Fauzi (Ketua Umum) dan Mas Khairud (Mentri PSDM), dan barisan ketiga ada temen-temen dari Unlam.



dari Udayana, Panji dan Farhandi






 
Temen-temen dari UTM



Panitia yang satu ini namanya Vonny Gita sang bendahara kegiatan, pertamanya kita sempet suudzon haha, critanya mau minta diskon buat pendaftaran biaya peserta. Tapi yaa setelah kenal, baik kok orangnya, hari kedua makin asik. Haha kita ditemenin terus dan diajak ngobrol saat kegiatan di Supiturang, jadi gak garing deh, thx yaw :))


Salah dua dari tim PDD yang senantiasa mengabadikan moment kegiatan, tapi saran ni ya setelah aku liat hasil fotonya yang saat kegiatan didalem ruangan, hasilnya kurang mantap, masak fotonya dari blakang semua, mukannya gak keliatan.




 
Nyempetin kumpul bareng Jumat malamnya dengan kakak alumni TIP yang di Malang, with Mas Rizky Silalahi dan Mbak Widha. Ditraktir Bakso Malang juga, lumayaan.




 
 Adegan penyetoran limbah ke penampungan sementara sebelum diolah, oh nooooo...... -_-
Ada bapak penyuluh juga dari Supiturang yang lagi njelasin :)



 Asssiiiik lah, belum tentu kalo kita gak di tinggal bisa ngrasain moment kayak gini.




 
Panitia-panitia yang baik hati, yang cewek di foto itu namanya Novi orang Bantul baik banget dah nganterin kita beli oleh-oleh dan nganterin revisi sertifikat mpe di Jogja karna namaku salah ketik haha. Dua orang dibawahnya mas lutfi dan mas pdd, sebelah kanan atas ada mas idham (ketua reg. timur) dan bawahnya ada akbar (panitia humas) --> punya kesan khusus buat si akbar yang katanya dari papua, yang sumpah koplak gila haha




Penyerahan kenang-kenangan tepat sebelum kita pulang ke Jogja.
Foto bareng kakak nindya (sekretaris Foragrin) yang baik banget udah mau menjaga kita karna dititipin ma kakak-kakak dari UGM, critanya tukeran almamater ni, hahay gue anak UB men. 




Acara malam penutupan dan perpisahan dengan agenda makan tumpeng barengan, co cwit lah bos.


 Nyempil foto bareng para panitia yang baik hati dan kompak ini, yey \m/




 
And the big thanks for Alif sang humasnya UGM (anak ngawi, temennya helen tip ugm), yang baik banget dari sebelum kita nyampe Malang, dimintain tolong ngloby buat ngubah rundown buat nyempil sosialisasi, njemput rombongan UGM di FTP, dimintain tolong cari tiket/info transport, dan rela bawain tas berat kita dari bawah ke lantai 5 saat penutupan dan bawain lagi turun dan nganter kita mpe masuk mobil. Huaa baik lah orangnya. Dan uniknya kita bertiga itu lahirnya berurutan, alif 1 juni, aku 2 juni, dan apip 3 juni. 




Senengnya kumpul bareng mereka yang hampir semua itu angkatan 2012 tapi sangat bersahabat dan gue ngerasa muda aja gaul bareng mereka yang notabene masih bau-bau peralihan dari SMA kadang ceria, kadang alay, kadang galau (pendapat setelah nyimak postingan fb mereka wkwkwk)
tapi apreciated banget buat mereka :")






“Allah menguji keikhlasan kita dalam kesendirian. Allah memberikan kedewasaan saat masalah berdatangan. Allah melatih ketegaran kita dalam setiap cobaan. Semakin sulit masalah, maka semakin terbuka pintu kemudahan. Sebagaimana semakin gelap malam, cahaya pagi semakin memancarkan sinarnya. "

Nggak akan selalu kuat kalo gak ada orang yang kuat juga disampingku, terimakasih sudah saling menguatkan Afiifah haha ^_^






Bukan apa-apa nulis kayak gini, bukan buat sok-sok an atau gimana. Ini bukan sekedar catatan harian ,tapi bagiku adalah LPJ pribadi. Untuk mengingat pengalaman apa yang nantinya bisa saya gunakan untuk memperbaiki diri ke depannya, untuk menjadikan ini suatu sejarah tersendiri buat saya, untuk lebih bijaksana, untuk lebih mandiri, dan untuk lebih baik lagi. Karena saya memiliki banyak kesalahan dan dengan ini semoga selalu terus belajar. Kalo kata mb iim sih , asikin aja :))



No comments:

Post a Comment