Thursday, 26 April 2012

Kunjungan Industri Nata CV. Agrindo Suprafood - Bantul



Kunjungan Industri kali ini, kita akan melancong ke daerah Kretek, Bantul, Yogyakarta pastinya. 
Industri Nata CV. Agrindo Suprafood !!!
Tau nata kagak? itu tuh kalo kita beli minuman okky jelly drink, nata de coco, nata jelly 


Agrindo suprafood,perusahaan milik Herry Supratikno,S,T kelahiran 1978,agrindo suprafood usaha yang bergerak memproduksi nata de coco.dengan bahan dasar air kelapa yang di dapatkannya dari pasar-pasar juga pabrik minyak.





Agrindo Suprafood adalah salah satu perusahaan nata de coco lembaran di wilayah Yogyakarta. Pada tahun 2003, CV Agrindo Suprafood berdiri dan mulai menjalankan usahanya di bisnis nata de coco dengan mengandalkan produk nata lembaran. Awal mulanya, Agrindo memproduksi sendiri dengan kapasitas 5 ton per minggu. Akan tetapi dengan berkembangnya waktu, Agrindo memiliki kurang lebih 140 petani yang tersebar di seluruh wilayah DIY dan daerah sekitarnya, seperti Purworejo, Kebumen, dan Klaten.

Agrindo Suprafood pada tahun 2006 mengembangkan usahanya dengan memotong nata lembaran menjadi potongan berukuran 0,3 x0,3 x0,3 cm ; 0,6 cm ; 1,2 cm,serut,nata juice.Saat ini CV Agrindo Suprafood mampu memproduksi nata potong 150 ton/minggu.






 Proses Pembuatan Nata De Coco

        Proses pembuatan nata de coco memanfaatkan peranan bakteri terutama jenis Acetobacter xylinum. Dari awal pembuatan bibit starter hingga pemanenan nata de coco membutuhkan waktu + 14 hari. 
 
Pembuatan Starter
a. Bahan
1) Air kelapa 9 liter
2) Gula pasir 100 gram
3) ZA 50 gram
      4) Cuka 1,5 ml

b. Alat yang dipergunakan 
1) Panci
2) Botol
3) Kompor
4) Penyaring
5) Kertas Koran
6) Karet Gelang

c. Cara Pembuatan
1) Penyaringan air kelapa dengan menggunakan kain saring . Setelah air kelapa terbebas dari semua kotoran atau daging buah kelapa yang mungkin tercampur saat pengupasan dan pembelahan buah kelapa, kemudian dimasukkan ke dalam panci.
2) Panci yang telah diisi dengan air kelapa tadi kemudian ditaruh di atas kompor dan dipanaskan hingga mendidih. Bahan-bahan seperti gula pasir, ZA dan cuka yang telah dipersiaapkan dimasukkan ke dalam air kelapa. Setelah semua bahan tercampur, masukan ke dalam botol saat masih panas. Kemudian didiamkan selama satu malam. Hasil proses ini disebut media cair.
3) Setelah media cair tersebut dingin, diinokulasi dengan biakan bakteri. Kemudian dilakulan pemeraman dan disimpan dalam rak selama 3-4 hari pada suhu kamar. Hasilnya disebut bibit starter.
 Pembuatan Nata De Coco
a. Bahan
            1) Air kelapa 450 liter
      2) Gula pasir 2,5 kg
3) ZA 1,25 kg 
4) Cuka 50 ml
b. Alat yang dipergunakan
           1) Panci
     2) Nampan
     3) Kompor
     4) Penyaring
     5) Kertas Koran
     6) Karet Gelang

c. Cara Pembuatan 
1) Penyaringan air kelapa dengan menggunakan kain saring. Setelah air kelapa bersih dari semua kotoran atau daging buah kelapa yang mungkin tercampur saat pengupasan dan pembelahan buah kelapa, kemudian dimasukkan kedalam panci.
2) Panci yang telah diisi dengan air kelapa bersih tadi kemudian ditaruh di atas tungku dan direbus hingga mendidih . Masukan bahan-bahan seperti gula pasir, ZA, dan cuka ke dalam air kelapa.
3) Tahap penampanan adalah istilah yang di gunakan para karyawan industri rumahan milik bapak Ari. Yaitu tahap dimana penutupan nampan menggunakan kertas koran dan diberi ikatan menggunakan karet gelang.
4) Setelah semua bahan tercampur, lalu di masukan ke dalam nampan saat masih panas. Kemudian didiamkan selama satu malam.
5) Setelah media cair tersebut dingin, diinokulasikan biakan bakteri. Kemudian dilakulan pemeraman dan disimpan dalam rak selama 6-7 hari pada suhu kamar.
Pemanenan
           Pemanenan nata de coco biasanya dilakukan setelah 7 hari pemeraman. Lapisan nata yang terletak di bagian atas diambil. Kemudian dimasukkan ke dalam drum plastik yang sedikit diberi air kelapa . Untuk media yang tersisa, langsung dibuang sebagai limbah.
Pemasaran Nata De Coco
     Pemasaran nata pada industri rumahan milik bapak Ari, dilakukan dengan cara pemasaran yang dikirimkan pada distributor CV. Agrindo Suprafood. Natanya masih dalam bentuk lembaran. Jika di timbang satu lembar nata berkisar 1,5 kg. Yang dihargai Rp 1.000,- /kg, jika nata yang dihasilkan mencapai berat 1,5 kg maka hargannya Rp 1.500,-. Pembayaran dilakukan pada pengiriman nata yang berikutnya. Setelah berada di distributor CV. Agrindo Suprafood selanjutnya nata disortir. Kemudian nata dipotong kecil-kecil dan di kemas. Lalu nata dikirim ke pabrik-pabrik yang telah memesan. Ada sekitar 14 pabrik yang memesan di CV. Agrindo Suprafood. Diantaranya Garuda Food, Borobudur, Sinar Mas, Sari Coco, Star Food, PUJ dan beberapa pabrik kecil yang lain. Sirkulasi nata di CV. Agrindo Suprafood + 80 ton/bulan. Yang berasal dari 100 petani pemasok. Namun dari 100 petani itu yang konsisten memasok nata ke CV. Agrindo Suprafood hanya sekitar 60 petani saja.


Foto-foto ketika Kunjungan Industri:

nata yang sudah dipanen, ditaruh di drum gede dulu
bentuknya begitu pokoknya


tempat penyimpanan bibit strater yang ditutup kertas koran selama beberapa hari.





proses pembersihan nata dari kulit ari luarnya. Pada gak tau kan kalo nata tu waktu dipanen masih dalam keadaan eeuy eeuy gitu. warnanya masih coklat, licin, dan bau khas. Makannya dibersihin dulu...




Proses pemotongan nata dari lembaran menjadi kotak-kotak kecil sesuai standar yang sudah ditentukan








 
Proses pencucian dan seleksi ukuran. Jadi semua nata dijadikan satu di bak besar, kemudian disaring menggunakan baskom gede yang bawahnya sudah diberi lubang-lubang kecil sesuai ukuran standar yang diinginkan. Yang tidak sesuai di buang dan disisihkan.



Proses pemasakan menggunakan sistem uap


Ruang laboratorium untuk keperluan uji sampel dan lain lain







Maaf jika gambarnya jelek, maklum cuma pake shampo kamera hp
Disarankan ketika datang pada pabrik nata, diusahakan menggunakan masker untuk melindungi penciuman dari bau yang menyengat yang disebabkan oleh limbah cair nata.


Selesai....
Hahaha




Sumber :
- Hasil kunjungan industri 
- http://briezant.blogspot.com/2011/07/evaluasi-ekonomi-pengolahan-nata-de.html

No comments:

Post a Comment